Pengembangan Bahan Ajar Al-Qur’an Hadis
Penulis :
Salmah Fa'atin, Ahiemsa, Muhammad Rama Ardika, Ketrin Iryani, Nur Laila Syarifah, Faiz zaffa, Muhammad Najwa Shidqi, Salsabila Roikhatul Jannah, Ninuk Sheilvyana, Salsabila, Riska Rohmatul Himmah, Sita Rohayana Fajria, Wisnu Riyo Hadi Purwanto, Nama Alfin Hakim, Syahrul Dzulkhijamal, Tejo Hanton, Salsabila Eka Andini, Ainun Hisyam Faruq, Eva Nor Halizah, Rohmatul ulya, Mohamad Sholeh Ihsa Assyadhali, Muhamad Ulil Albab, Mohammad Rizki Setyawan, Auliya Muhammad Sadam, M Abdul Jabbar, Warda Namiya Falha, Rizka Nadiyah, Ahmad Turmudzi, Maftukhan, Eling Hening Yon Pranatan, Riva Nur Rokhmah, Alifta Zulfana K S, Nabila Ilmiyatus S, Fairuz Sofara
Tebal : 163 halaman
Ukuran : 21 x 29,7 cm
Harga : 100.000
QRCBN : 62-250-3069-560
Bahan ajar al-Qur’an di madrasah idealnya sarat dengan nilai-nilai moderasi agama. Bahan ajar al-Qur’an di madrasah harus berfungsi sebagai medium pembelajaran transformasi yang membantu optimalisasi perkembangan kognitif, sosial emosi dan moral spiritual peserta didik. Bahan ajar al-Qur’an dengan segala komponennya perlu disajikan secara efektif dan efisien agar tidak berhenti pada hafalan dan pembelajaran berbasis memori lainnya. Bahan ajar al-Qur’an sepatutnya mampu merepresentasikan nilai-nilai moderasi beragama tentang ajaran nasionalisme, anti kekerasan, toleransi dan menjaga kearifan lokal. Oleh karena itu, representasi nilai-nilai moderasi beragama dalam muatan bahan ajar al-Qur’an penting untuk dikembangkan melalui kajian ailmiah berbasis metodologi penelitian pengembangan.
Representasi nilai-nilai moderasi beragama dalam bahan ajar al-Qur’an dapat disajikan dalam aspek visualisasi gambar, cerita bergambar, aspek uraian makna kandungan ayat, aspek evaluasi dan penugasan. Hal ini tentunya memerlukan indikator yang jelas tentang bagaimana bahan ajar yang berbasis moderasi beragama. Kendati indikator moderasi beragama secara general sudah tersurat dalam buku panduan moderasi beragama yang dipublikasikan oleh kementerian agama, namun tetap diperlukan indikator yang lebih rinci sehingga dapat diterjemahkan secara jelas dalam instrumen penelitian pengembangan bahan ajar berbasis moderasi beragama. Keragaman instrumen dimensi moderasi beragama menjadi sebuah keniscayaan, dan hal ini telah direspon para peneliti dalam kajian ilmiah mereka.
Bahan ajar al-Qur’an berbasis moderasi beragama berpotensi menjadi medium pembelajaran berorientasi pendidikan nirkekerasan, yang saat ini marak terjadi dalam lingkup lembaga pendidikan Islam. Kekerasan dalam pendidikan tidak sejalan dengan tujuan dan karakteristik pendidikan Islam yang sarat pendidikan damai (peace education). Oleh karenanya, pendidikan nirkekerasan perlu direpresentasikan dalam bahan ajar yang dikembangkan dengan berbasis nilai moderasi beragama, khususnya dimensi anti kekerasan. Hasil pengembangan bahan ajar al-Qur’an berbasis pendidikan nirkekerasan, selanjutnya menjadi peluang besar bagi para akademisi dan peneliti di masa mendatang. Kajian konseptual hingga praktis implementatif terkait pengembangan bahan ajar berbasis pendidikan nirkekerasan sangat relevan dengan kebutuhan masa kini yang marak terjadi kekerasan di lingkup pendidikan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar