Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Anggrek

 


Anggrek

Penulis: Alifia Febriani Alawiyah Khotijah

Tebal: 53 halaman

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

Harga: 45.000

QRCBN: 62-250-4910-252



Alhamdulillah karya kompilasi dari guru dan peserta didik ini mampu disatukan dalam Antologi Puisi Anggrek, di mana di dalamnya para penulis menuangkan segala rasa kedalam larik-larik sajak yang tertoreh melalui tulisan. Sejatinya yang terucap tak kan terikat dan yang tertulis tak kan terkikis. Begitupun dengan rasa yang penulis hadirkan dalam tulisan berbentuk puisi, agar nantinya perasaan yang penulis rasakan tak kan tertelan oleh zaman dan tidak tergerus oleh arus.


DAFTAR ISI

Pukul Lima 1

Malam Minggu 2

Jarak dan Waktu 3

Batas Kota 4

Tak Satupun 5

Rindu 6

Penyesalan 7

Rasa Cinta 8

Izinkan Aku Mengecup Keningmu 9

Setetes Embun Pagi 10

Setitik Kebahagiaan 11

Untuk Hujan 12

Seroja 13

Titik 14

Selat Malaka 15

Sahabatku 16

Anggrek 17

Aku Tidak Mau Cantik 18

Bebaslah 19

Berdua Saja 20

Tidur 21

Abjad Penyemangatku 22

Cinta sebatas Lantai dan Kepala 23

Sepuluh atau Seratus Hari 24

Muak 25

Cintaku seperti Embun 26

Cinta Surga 27

Rindu 28

Malaikatku 29

Rindu Dadadu Didu 30

Kepada Engkau 31

Aku Sendiri 32

Untukmu 33

Rasa Yang Tak Lagi Sama 34

Jam Rasa 35

Wahai Hujan 36

Tidak Lain Hanyalah… 37

Tidak Baik untuk Jantungku 38

Simpan Sadja 40

Dalam Puisiku, Kamu Abadi 42

Ini Arahnya Kemana? 43

Lelaki tidak Bercerita 44

Rahasia Hatiku 45

Dompetku 46



Pukul Lima

Pukul lima

Sepulang mengaji

Anak-anak berlarian ke luar langgar

Membawa tentengannya

Berkerumun bersama

Menjalin kehangatan

Membeli siomay atau es potong

Berpikir hari ini bermain apa

Petak umpet atau lompat tali

Pukul lima

Hari ini

Sepulang kerja

Aku tersenyum mengingat hari itu


Malam Minggu

Malam Minggu, aku berkunjung ke kotamu

Bertemu menggugurkan rindu

Bulan purnama bulat sempurna

Seolah setuju

Senyummu ayu malam itu

Malam Minggu di sela sibuk duniamu

Mata kita beradu

Pikiran berderu

Aku tenggelam karenamu

Malam Minggu berakhir satu

Aku meramu, engkau merayu

Tawa menghiasi waktu

Sampai jumpa lagi, di malam Minggu


Jarak dan Waktu

Entah sampai kapan harus begini

Kau di ujung timur dan aku di ujung barat

Aku hanya bisa mengagumimu

Dengan harapan kau akan datang

Nasi pun telah menjadi bubur

Dan kau tak kunjung datang

Aku menanti sudah cukup lama

hingga nafas ini lelah berhembus


Batas Kota

Kata itu

Entah aku atau kau yang memulai

Di batas kota nan sunyi itu

Kau tak menampakan sesuatu

Hanya senyum manis yang kau sembunyikan

Aku bukan paranormal bukan juga intelejen

Aku tak tau apa isi hatimu

Yang kutau hanya perasaan yang mulai pudar

Seperti bintang yang pudar ditelan malam

Tak ada badai, angin pun berhembus

Dengan sayunya

Kata yang muncul dari mulutmu

Mungkin kau lelah denganku dengan

Keadaanku

Yang aku rasa ini masih sama seperti pertama

Kita bertemu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640