Modul Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Untuk Kelas XI Semester Genap
Penulis: Masrurotur Rofiah
Tebal: 80 halaman
Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm
Harga: 50.000
QRCBN: 62-250-1730-022
Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budidaya maupun produk pengolahan. Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas daerah masing-masing. Peserta didik dengan kreatif dan terampil mengembangkan potensi khas daerah. Produk-produk tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha. Kewirausahaan merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masa depan. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bagi peserta didik pada jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan Kelas XI harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang secara utuh dapat meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menciptakan karya nyata, menciptakan peluang pasar, dan menciptakan kegiatan bernilai ekonomi dari produk dan pasar tersebut. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah ranah karya nyata, yaitu karya kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya dengan contoh-contoh karya konkret berasal dari tema-tema karya populer yang sesuai untuk peserta didik Kelas XI.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.
Perlu dipahami bahwa pengertian prototype adalah sebuah proses perancangan sistem dengan cara membentuk contoh dan juga standar ukuran yang akan dikerjakan nantinya. Apabila perusahaan menggunakan prototype, maka para pengembang dan pelanggan akan saling berinteraksi sampai hasil yang terbaik keluar.
Tentu saja, perusahaan harus mengetahui kunci dari prototype adalah prosesnya secara lancar yang sesuai dengan kebutuhan dengan sebagian adanya perangkat lunak yang direkayasa kualitasnya.
Secara umum, prototype adalah skalabilitas, model, ataupun standar ukuran yang dibentuk berdasarkan suatu skema rancangan sistem. Tujuannya sendiri adalah untuk menguji proses kerja dan juga konsep dari sebuah produk sebelum diedarkan.
Prototype akan memungkinkan para pengembang dan juga pengguna melakukan interaksi dengan model tersebut secara langsung tanpa perlu membuat real produknya terlebih dulu. Dengan kata lain, prototype bukanlah produk jadi yang sudah siap untuk dirilis.
Prototype bisa dibilang sebagai purwarupa ataupun pemodelan produk yang dibuat untuk keperluan awal pengembangan, baik itu produk fisik ataupun digital. Selain itu, prototype dapat membantu para pengembang untuk mengetahui lebih awal kesalahan dan kekurangan fitur produk sebelum resmi dirilis dan juga disebarluaskan.
Jadi dapat disimpulkan dengan sederhana bahwa prototype adalah sebuah versi dari suatu sistem yang tersedia untuk para pengembang dan calon pengguna supaya mendapatkan gambaran dari produk yang akan dibuat.
Proses pembuatan prototype sendiri disebut dengan prototyping, yang memerlukan beberapa metode sampai sebuah prototype berhasil dibuat dan kemudian akan dikembangkan ke dalam produk yang sebenarnya.
Secara sederhana, biaya produksi adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan perusahaan atau bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Biaya ini mencakup semua hal yang dikeluarkan dari awal sampai barang siap dijual ke konsumen atau pasar.
Cost production atau biaya produksi adalah biaya yang wajib dicatat dalam penulisan laporan keuangan. Biaya produksi biasanya mencakup macam-macam pengeluaran seperti gaji karyawan, bahan baku, pengeluaran rutin perusahaan, dan masih banyak lagi.
BEP atau Break Even Point yang dalam bahasa Indonesia disebut titik impas adalah tahap di mana pendapatan sama dengan biaya operasi. Dalam situasi ini, perusahaan tidak mendapat untung atau menderita kerugian. Jadi salah menyamakannya dengan pengembalian modal yang diinvestasikan. Menurut, Heru Maruta, BEP merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana dalam operasionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, anatar pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama sehingga laba nol.
Cara untuk mengetahui dan menghitung BEP disebut analisis BEP. Analisis BEP adalah Teknik untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan profitabilitas. Analisis ini disebut juga sebagai analisis titik impas, yaitu metode untuk menentukan titik tertentu saat penjualan dapat menutup biaya. Analisis ini juga menunjukkan nilai keuntungan atau kerugian jika penjualan melampaui atau berada dibawah titik impas.
Return On Investment (ROI) atau pengembalian investasi adalah rasio untuk melakukan perhitungan efektivitas sebuah investasi yang diberikan. Dengan kata lain, ROI adalah perhitungan laba bersih yang didapatkan dari nilai uang investasi yang sudah dikeluarkan. ROI biasa dihitung oleh para investor untuk bias menentukan strategi bisnis selanjutnya. Perhitungan ROI juga dipakai untuk mengembangkan bisnis baru dengan laba bersih yang dihasilkan dari ROI bisnis sebelumnya.
Menurut Rahardjo, ROI adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dalam investasi yang mereka lakukan.
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan atas penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan Keinginan mereka. Secara sederhana harga merupakan ukuran nilai yang ditukarkan pelanggan membeli suatu penawaran. Harga berfungsi sebagai sebuah mekanisme ekonomi dengan memakai penawaran yang bisa didistribusikan di antara pelanggan di pasar. Hal itu juga bertindak sebagai indikator tentang sejauh mana penawaran diminta dan sejauh mana hal itu disediakan atau tersedia. Harga suatu produk merupakan nilai keseluruhan dari penawaran termasuk nilai dari semua bahan mentah dan jasa yang dipakai untuk membuat suatu penawaran. Harga layanan mempertimbangkan seluruh elemen yang terhubung dalam pembuatan layanan apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar