Detak Diksi Sekolahku
Penulis:
Hikmah Endang Suprapti, Luisha Catarina Novianti, Diah Ayu Lutfiana Nur Isnaini, Aura Maitsa Dewari, Amalia Nur Hayati, Alfian Fitri Dwi Kharisma, Ainun Zahrani, Ummul Muslimah, Endang Siti Sarisih, Dwi Arlin Umiarti, Trisa Umut Toyibah, Karimah Nur Azizah, Kurnia Laila Permata Sari
Tebal: 44 halaman
Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm
Harga: 40.000
QRCBN: 62-250-6988-718
Buku yang berisi Kumpulan puisi peserta didik SMK Nurul Huda Ngawen ini kami buat agar bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi pengetahuan tentang puisi. Dalam buku ini, peserta didik belajar mengungkapkan perasaan mereka dalam bentuk tulisan yang dituliskan dengan pilihan kata yang indah.
- Keindahanmu
- Sahabat Kecilku
- Ketenangan Malam
- Sang Pengganggu
- Kehilangan
- Sahabat
- Amarah
- Senja di Kota
- Luka
- Tiada Puasnya
- Prosa
- Lembayung Senja
- Jarum Lisan
- Wajah Dua
- Kamu ?
- Kenangan
- Aku Tak Sempurna
- Dewasa Itu Sakit
- Aku Bisa
- Cinta Terakhir
- Tahta Fana
- Tokoh Figuran
- Hebat
- Menjulang Tinggi
- Bekas Itu Kembali
- Denting Sepertiga Malam
- Kamu Amerta
- Aku dan Dia
- Hanya Satu
- Lentera Bulan Sabit
- Kucing Kesayangan
- Siapakah Dia ?
- Pahlawan Pendidikan
- Akhir Hayat
- Sang Pencipta
Keindahanmu
Karya: Hikmah Endang Suprapti
Indahnya cahayamu
Menyinari suasana kelamku
Alangkah senangnya ku memandangmu
Hening dan sunyi menyelimutiku
Engkaulah pelipur hatiku
Nada-nada berbisik di telingaku
Duhai….malamku…
Angin malammu sejukkan jiwaku
Nimatnya diriku denganmu
Gemparan sinar menyala
Sungguh indah suasanamu
Untaian kerlip bintang
Pastinya membuat indah dimataku
Rembulan bercahaya
Angin berbisik di telinga
Tambahkan pesona di mata
Jarum Lisan
Karya: Endang Siti Sarisih
Kata mereka..
Dia orang terdekatku?
Kita pernah sedekat itu ternyata
Ibarat kertas dengan penanya
Berbagi kisah tiap rembulan tiba
Selalu menyapa setiap saat
Namun, selalu itu telah sirna
Dalam dunia fana
Sebab, jarum lisan yang engkau torehkan
Menusukku dari belakang
Menghancurkanku tanpa rasa ampun
Apakah engkau tidak tahu cara membalas kebaikan?
Atau kah hanya datang saat perlu saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar