Rahasia Sukses Meningkatkan Omset Bisnis UMKM

 

Rahasia Sukses Meningkatkan Omset Bisnis UMKM

Penulis:

    Syahrial Aman, ST., MT.,

    Sukma Wijayanti, S.Pd., M.Si.,

    Diana Tri Lestari, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB.

Tebal: 69 halaman,

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

Harga: 50.000

ISBN: 978-623-8043-51-4

Telah kita ketahui bahwa era teknologi yang semakin berkembang pesat, menjadikan pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dan kolaborasi dalam meningkatkan penjualan dengan digitalisasi. Namun, dibalik kemajuan digitalisasi ini kita menemukan banyak pelaku usaha yang tidak memanfaatkan fitur dan aplikasi yang memudahkan para konsumen dalam menemukan toko, jenis usaha kita, fasilitas dan macam produk dari usaha kita.

Buku ini bermanfaat untuk pelaku usaha UMKM untuk membekali pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana langkah dan kesiapan pelaku usaha mampu memberikan strategi usaha yang optimal, pelayanan/service terbaiknya, produk dengan kualitas terbaiknya, dan analisa keuangan dengan baik dan terencana.

Kami berharap bahwa buku ini bermanfaat untuk pelaku UMKM. Kritik dan saran dari pembaca akan kami terima demi penyempurnaan buku ini. Jika ada kesalahan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Berkembangnya kemajuan Revolusi industri 4.0 membawa perubahan sangat banyak terhadap lingkungan kehidupan. Semakin majunya teknologi dengan inovasi dan kreativitas menjadikan persaingan bisnis semakin lebih tajam. Era Revolusi Industri 4.0 mendorong pelaku usaha terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan bagian momentum semakin berkembang dan maju bisnis atau kewirausahaan pelaku UMKM sebagai faktor strategis menjadikan kebijakan pemerintah Indonesia untuk lebih maju dan sejahtera. (Hermiyanty, Wandira Ayu Bertin, 2017)

Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor bisnis yang terdiri dari usaha mikro, kecil dan menengah memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Berdasarkan Undang undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah , klasifikasi UMKM adalah sebagai berikut :

a. Usaha Mikro : 

• Kekayaan bersih maksimal Rp.50 Juta, tidak termasuk tanah dan bangunan
• Memiliki penjualan tahunan maksimal Rp.300 Juta

b. Usaha Kecil :

• Kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 Juta hingga Rp.500 Juta, tidak termasuk tanah dan bangunan.
• Memiliki penjualan tahunan antara Rp.300 juta hingga Rp.2,5 Miliar.

c. Usaha Menengah :

• Kekayaan bersih lebih dari Rp.500 Juta hingga Rp.10 Miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
• Memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp.2,5 Miliar hingga Rp.50 Miliar.

Bisnis adalah aktivitas yang melibatkan produksi, penjualan, atau distribusi barang dan jasa dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan/laba. Dalam berbisnis UMKM harus siap untung dan rugi. Dengan karakteristik bersedia menanggung resiko, pelaku UMKM sudah mempersiapkan diri strategi agar tidak mengalami kerugian.

Bisnis offline merupakan suatu  bisnis yang proses operasionalnya melalui kegiatan fisik dan interaksi langsung tatap muka dengan konsumen. Contohnya adalah bisnis konter handphone, warung makan, swalayan, bengkel motor dan motor, dan lainnya. Bisnis offline dalam proses transaksinya memberikan pelayanan ke konsumen dengan melihat langsung, bisa merasakan, bisa mencoba, bisa negosiasi secara langsung sehingga memberikan transaksi secara real dan personal. Dengan transaksi secara fisik langsung akan menimbulkan rasa kepercayaan dan loyalitas tinggi dan juga hubungan bisnis lebih kuat. 

Proses bisnis ini memberikan pelayanan yang cepat dan dapat response dari konsumen. Dengan lokasi yang strategis memberikan kemudahan akses kepada konsumen. Akan tetapi ada kekurangan dalam proses bisnis ini adalah biaya operasional tinggi sebagai contoh sewa lokasi, gaji karyawan, biaya listrik lokasi, biaya dokumen dan lainnya.

Bisnis online merupakan usaha yang beroperasi melalui internet, memungkinkan penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung, tapi dapat melakukan transaksi secara virtual. Contoh bisnis online adalah e-commerse, marketplace, pelatihan zoom, penjualan melalui sosial media, penjualan melalui web dan lain seterusnya. Proses bisnis ini sangat memudahkan pelanggan dalam proses transaksi, bahkan jangkauan pemasarannya tidak hanya didalam negeri tapi juga hingga Internasional. Dapat memanfaatkan digital marketing, adds, manajemen berbasis data, toko online dan lainnya.