Nasib Sang Kumbang
Penulis:
Jelita Puspa Anggraeni, Siti Humairoh Aprilia, Alifatul Hafidhotul Auliya, Marsha Aurely Putri.
Tebal: 83 halaman
Ukuran: 13 cm x 19 cm
Harga: 50.000
QRCBN: 62-250-8905-375
Terlepas dari proses yang melelahkan itu, tetap senang sekali rasanya diamanahkan mendampingi anak-anak belajar meramu kata. Berusaha membuka wawasan mereka tentang indahnya menyelam sastra. Sehingga banyak tabir rahasia tentang kehidupan yang tersingkap. Sebab, dari sastra kita belajar kehidupan dan mengolah rasa.
Antologi cerpen “Nasib Sang Kumbang” menyuguhkan polemik kehidupan remaja yang ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman penulis. Baik dari pengalan pribadi, dari cerita orang terdekat, atau hanya sekadar imajinasi yang dihadirkan untuk menggugah emosi pembaca.
Gaya penulisan anak-anak yang tergolong epik untuk seorang pemula juga menambah betah membaca antologi ini hingga akhir. Beberapa mungkin melekat tanpa sengaja di benak pembaca. Aku pun turut hanyut menyusuri tiap jengkal cerita yang mereka suguhkan.
Bahkan salah satu sajak seperti;
Pikiran telah basah malam ini
Basah karena rintik hujan,
Dan basah karena rindu yang menghujani
Telah berhasil melekat dalam ingatan. Cocok untuk menggambarkan suasana hatiku yang selalu basah oleh rindu.
Beberapa sajak lain juga dicantumkan untuk memperelok cerita. Sehingga, pembaca mungkin bisa mengutipnya untuk ditulis sebagai kenangan pribadi atau sekadar ditulis di media sosial.
Jadi, bacalah! Selami tiap jernih ketenangan yang disuguhkan. Susuri tiap jengkal belantara kata yang disusun sedemikian epiknya. Di sana, akan kautemu titik kisah yang tak kaupahami sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar