Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

AL – GHAZWAH DALAM URGENITAS SEJARAH

 


Karya :

Muhammad Bahrul Ula, S.Ag., M.Pd.I



Sejarah adalah ingatan suatu umat dna banggsa, karena itu, juga ingatan perorangan. Dengan sejarah, mereka mengetahui masa lalu, menafsirkan masa kini, dan merancang masa depan mereka. Orang hilang ingatan akan kembali menjadi anak kecil, tak menyadari apapun di sekitarnya, tak mampu memikirkan dirinya sendiri, merasakan harinya, atau merencanakan masa depannya, begitu juga suatu agama yang kehilangan sejarahnya dan tak dingingat generasi-generasi penerusnya. Saat itu, bangsa itu akan tersesat dan menerima siapa pun yang menuntun mereka.

Sejarah bukan pengetahuan masa lalu, melainkan ilmu masa kini dan masa depan. Bangsa yang memperhatikan sejarah akan senantiasa tegak di muka bumi; mereka sadar masa lalu, menafsirkan masa kini, dan menenun masa depan mereka. Sejarah dapat memperluas wawasan seorang muslim dan mendoronya mengetahui kondisi banyak agama dan bangsa, sejarah tokok-tokohnya, dan pergolakan yang terjadi di dalamnya. Ia juga mampu melihat dengan cerdas dan bijak bagaiman peradaban hidup dan mati; bagaimana para pemimpin berhasil dan gagal; dan bagaimana mereka terjaga dan juga tertidur.

Sejarah sangat membantu memahami kenyataan, terlebih jika ada kesamaan antar keadaan dan factor pemicunya. Inilah rahasia di balik perkataan orang-orang Arab, tak ada bedanya malam mini dan malam kemarin, dan perkataan orang-orang barat, sejarah akan selalu mengulangi dirinya sendiri. Sejarah bukan hanyah kisah yang diceritakan, bukan pula rekaman peristiwa dan kejadian masa lalu. Lebih dari itu, sejarah dipelajari untuk diambil hikmahnya dan untuk pendidikan generasi selanjutnya. 

فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ 

“Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (Al-A’raf: 176)

Bagi setiap orang dimuka bumi, sejarah dianggap sebagai bagian penting pendidikan bangsa. Tetapi, itu bukan berarti memalsukan sejarah demi menciptakan efek tertentu dalam diri seorang pelajar mengabaikan kekeliruan atau memerhatikan orang-orang hebat dan para pahlawan. Bukan ini yang diinginkan, justru pelajaran berharga yang hendaknya diambil dari pelajaran sejarah adalah bahwa kondisi umat dan kejatuhannya, kemajuan dan kemundurannya tunduk pada ketentuan-ketentuan Tuhan yang tidak memihak siapa pun dan takkan berubah arah karena siapa pun sampai akhir zaman. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640