Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Peran Generasi Z dalam Pemanfaatan Teknologi di Era Society 5.0

 

(Sumber: Unsplash)



Peran Generasi Z dalam Pemanfaatan Teknologi di Era Society 5.0

Oleh Beatrix Dosantos Marta

 Dibukukan dalam buku berjudul Literasi Digital



Revolusi perkembangan teknologi berkembang secara drastis hingga muncul banyak inovasi. Teknologi memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi memberikan manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia, pekerjaan yang sebelumnya menuntut kekuatan fisik, kini bisa dikerjakan oleh bantuan perangkat mesin-mesin otomatis. Era society 5.0 dibuat sebagai resolusi industry 4.0. Pada era ini perkembangan teknologi sudah semakin canggih, di mana manusia tidak bisa terlepas dari alat bantu teknologi. Perkembangan teknologi memberikan banyak manfaat berupa alat bantu informasi dan bantuan manusia untuk menjalani kehidupan di era tersebut. Misalnya berinteraksi, belajar, bertransaksi dan berbagai kegiatan lainnya semua memakai produk-produk teknologi informasi dan komunikasi. Ada banyak hal keuntungan yang bisa didapatkan jika manusia bisa memanfaatkan era society 5.0 ini, karena pada era ini manusia dapat menciptakan nilai-nilai perkembangan teknologi untuk meminimalisir kesenjangan yang ada.

Generasi Z adalah generasi penerus yang lahir dari tahun 1996 – 2012  yaitu generasi yang tumbuh di era digital dan canggih. Generasi Z lahir di saat teknologi sudah berkembang pesat dan perangkat digital begitu mudah diakses. Genenerasi Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Karakter Generasi Z lebih beragam, bersifat global, bersifat multitasking serta memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat. Generasi Z adalah usia produktif di mana Generasi ini mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di sosial media. Tak heran, generasi ini memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi. Mereka dengan cepat mempelajari dan menguasai penggunaan perangkat digital berupa laptop, smartphone, tablet, dan lainnya. Anak-anak Generasi Z menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengakses perangkat digital, menjelajahi dunia maya, berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial daripada bertemu tatap muka dalam kehidupan nyata. Generasi ini juga lebih suka memilih pekerjaan dari teknologi seperti content creator, ataupun bisnis online.

  Generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang berbagai hal, khususnya hal-hal baru. Gen Z memilih untuk selalu terhubung aktif dengan komunitasnya agar informasi yang beredar dalam komunitasnya tidak terlewatkan, salah satunya melalui media sosial. Generasi Z memiliki pola pikir global di mana kemudahan mereka terhubung dengan banyak orang di belahan dunia. Karakteristik generasi ini juga mudah  menerima berbagai pandangan dan pola pikir, menyebabkan mereka mudah menerima keragaman dan perbedaan pandangan akan suatu hal. Sisi negatifnya, Gen Z tampaknya antisosial (individualisme) dan memiliki komunikasi publik yang kurang baik. Adapun sisi positifnya mereka adalah bagian dari komunitas dalam jaringan media dan teknologi.  Generasi Z pada era society 5.0 sebagai Agent of Change bertindak untuk menginisiasi suatu perubahan atau sebagai katalis untuk sebuah proses perubahan dalam suatu institusi dan menjadi garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Generasi muda Indonesia harus mampu memanfaatkan talenta digitalnya, sehingga tidak hanya berperan sebagai job seeker saja, namun dapat juga menjadi  job creator. Peran generasi Z di era society 5.0 adalah memiliki kemampuan beradaptasi dan kompetensi, mempunyai karakter yang kolaboratif, emansipatif, kreatif, inovatif dan inklusif, mempunyai daya pikir yang kritis, sebagai talenta digital, wirausahawan digital, maupun potensial dari produk-produk domestik. Dalam menjalankan dan mengembangkan peran-peran tersebut dengan baik, sangat diperlukannya kesadaran dari generasi Z itu sendiri dan dukungan dari pemerintah. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan mayarakat sangat berpengaruh terhadap perkembangan keberlangsungan hidup bangsa (sumber; jurnal Unmas).



Profil Penulis

    Beatrix Dosantos Marta adalah nama penulis esai ini. Lahir pada tanggal 27 Juli 2000 di Flores provinsi Nusa Tenggara Timur. Penulis merupakan anak k-3 dari 6 bersaudara. Ia lahir dari keluarga yang sederhana dan penulis merupakan anak yatim karena bapaknya sudah meninggal sejak tahun 2010 lalu. Saat ini kesibukan penulis sebagai seorang mahasiswi dan seorang Brand Partner Skincare oriflame. Penulis merantau dan menetap di Bali untuk menempuh pendidikan S1 di salah satu universitas di Bali.  Yaitu Universitas Bali internasional (UNBI) dengan Program studi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).  Selain itu penulis sebagai seorang Conten creator  dan menjadi bagian afiliator dari platform tiktok sejak tahun 2021.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640