Fisika Induksi Elektromagnetik Berbasis Augmented Reality 3D
Model
Interaktif di Era Literasi Digital 4.0
Oleh Andira Rahmawati & Azar Zakaria
Sebagai Juara 1 Essai Internasional Tema Literasi Digital
Dibukukan dalam buku berjudul Literasi Digital
Siswa
di abad ke-21 akan menghadapi realitas kehidupan yang perlu dihadapi melalui
pendidikan sebagai jembatan. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus
mempersiapkan pola pembelajaran yang sesuai dengan teknologi yang berkembang
pesat (Chang et al., 2020). Salah satu permasalahan pada kesulitan mata
pelajaran fisika adalah literasi konsep fisika yang sulit dipahami oleh
sebagian besar siswa. Hal ini dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam menguasai
materi fisika dan mencapai hasil belajar yang baik (Liu et al., 2022).
Gambar 1. Persentase
Ketuntasan Belajar Siswa Bidang Fisika Jenjang SMA (Calabuig et al., 2020)
Berdasarkan
permasalahan tersebut, diperlukan media pembelajaran yang dapat membantu siswa
untuk lebih memahami konsep fisika dan penggunaan media pembelajaran berbasis
augmented reality dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa
(Abdusselam et al., 2020).
Gambar 2. SDG’s
4 Point of Quality Education
(Sumber :
pre-sustainability.com)
Hal
ini mengharuskan adanya inovasi dalam pengembangan media pembelajaran di era
literasi digital dan perkembangan teknologi yang dapat memenuhi standar
kualitas pembelajaran yang baik. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
memenuhi tujuan SDG’s poin 4, penulis memberikan gagasan berupa “Aplikasi ARDI:
Inovasi Media Pembelajaran Fisika Induksi Elektromagnetik Berbasis Augmented
Reality 3D Model Interaktif di Era Literasi Digital 4.0” dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa terkait literasi bidang fisika topik induksi
elektromagnetik.
Prinsip
hukum elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday dan Joseph Henry pada abad
ke-19. Medan magnet mempengaruhi medan listrik dan sebaliknya. Beberapa konsep
penting yang harus dipahami, diantaranya : (1) Medan magnet adalah area di
sekitar magnet yang menarik benda yang mengandung bahan besi (Kaliampos et al.,
2021); (2) Medan listrik adalah area benda yang memiliki muatan listrik dapat
menarik atau menolak muatan listrik; (3) Arus induksi terjadi saat konduktor
berada dalam medan magnet yang bergerak (Dennetiere et al, 2019).
ARDI
adalah teknologi yang menggabungkan data grafis literasi yang dihasilkan oleh
komputer dengan pandangan dunia nyata. Teknologi ini memungkinkan pengguna
untuk melihat dunia nyata dan melihat elemen-elemen virtual yang disisipkan
secara real-time sebagai teknologi yang memperkaya pandangan dunia nyata dengan
informasi digital yang disisipkan secara real-time. ARDI digunakan untuk
memvisualisasikan literasi materi fisika yang sulit dipahami. Melalui teknologi
ini, siswa dapat melihat visualisasi konsep fisika secara langsung dalam
lingkungan secara interaktif dan secara tidak langsung akan mampu meningkatkan
motivasi belajar dan literasi siswa terhadap materi yang dipelajari.
Gambar 3. Desain Animasi ARDI
Gambar 4. Hasil Scan aplikasi ARDI
Prinsip
kerja media pembelajaran fisika materi induksi elektromagnetik berbasis
augmented reality adalah sebagai berikut : (1) Peserta didik diperkenankan
untuk login terlebih dahulu pada software yang telah disediakan untuk mengisi
identitas; (2) Peserta didik dihimbau untuk membuka buku panduan yang memuat
peraturan penggunaan media tersebut; (3) Dalam halaman dashboard akan tersedia
fitur materi, AR kamera, dan Evaluasi; (4) Peserta didik diperkenankan untuk
mengakses materi fisika terkait induksi elektromagnetik, kemudian mengakses AR
kamera untuk men-scan gambar yang disediakan berupa print out untuk mengetahui
produk 3D hukum lenz untuk membantu meningkatkan pemahaman objek sains yang
disertai fitur animasi untuk mengontrol pergerakan posisi pergerakan desain AR
dan menekan tombol audio untuk mendengarkan penjelasan terkait fitur yang diakses;
(5) Setelah menyelesaikan akses AR, peserta didik diperkenankan melanjutkan
proses pembelajaran di fitur evaluasi yang menyediakan beberapa latihan soal
terkait materi yang telah dipaparkan untuk memperoleh penilaian yang sesuai
dengan materi yang telah dipelajari.
Syarat
penggunaan aplikasi ARDI, sebagai berikut : (1) Kepemilikian smartphone pribadi
peserta didik. Kedua adalah penyimpanan internal memori smartphone kurang lebih
30 mb hingga 100 mb untuk data maksimal pemakaian; (2) Kemampuan dan pemahaman
guru terkait penggunaan aplikasi media pembelajaran ARDI; (3) Dukungan dan
kerjasama yang baik dari pemerintah, ahli IT, ahli pendidikan, peneliti serta
masyarakat untuk mengimplementasikan gagasan ini.
Penulis
menyimpulkan bahwa aplikasi ARDI mampu meningkatkan kualitas pendidikan
terutama literasi di era digital dengan cara pembaharuan media pembelajaran
menjadi produk desain 3D berbasis AR dalam materi induksi elektromagnetik yang
dikemas dengan interaktif. Media ini mudah diakses dengan segala smartphone
android dan IOS. Penulis berharap kepada pihak ahli pendidikan, kementerian pendidikan,
dan ahli IT untuk mendukung implementasi media ini.
Lampiran bisa
diakses di bit.ly/IEC2ANDIRA
Profil Penulis
Andira
Rahmawati
Azar Zakaria sendiri merupakan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya, kelahiran Jombang, 15 Desember 2002. Azar merupakan sosok mahasiswa yang siap menjadi calon pengajar yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan literasi mengenai pembelajaran fisika dalam penerapan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar