Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra

 

(Sumber: Unsplash)

Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik ini bersifat mutlak ada di dalam karya sastra dan sangat menentukan kualitas karya sastra tersebut.

Ada tujuh unsur intrinsik yang membangun karya sastra, yaitu:

1. Tema

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang mendasari cerita. Tema biasanya dapat ditemukan di dalam judul cerita, namun ada juga cerita yang tidak memiliki judul yang langsung menunjukkan temanya.

2. Tokoh

Tokoh adalah pelaku yang menggerakkan cerita. Tokoh dalam karya sastra dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang paling penting dalam cerita dan menjadi pusat perhatian pembaca. Tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak terlalu penting dalam cerita dan hanya muncul sesekali.

3. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui dialog, tindakan, pikiran, dan perasaan tokoh.

4. Alur

Alur adalah jalan cerita yang menggambarkan rangkaian peristiwa dalam cerita. Alur cerita dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju adalah alur cerita yang menceritakan peristiwa-peristiwa dari awal hingga akhir secara berurutan. Alur mundur adalah alur cerita yang menceritakan peristiwa-peristiwa dari akhir hingga awal. Alur campuran adalah alur cerita yang menceritakan peristiwa-peristiwa dari awal, tengah, dan akhir secara tidak berurutan.

5. Latar

Latar adalah waktu dan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar sosial adalah keadaan masyarakat yang menjadi latar belakang cerita.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang memandang cerita dari sudut pandang tertentu. Sudut pandang dalam karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang orang ketiga terbatas. Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang yang digunakan oleh pengarang untuk menceritakan cerita dengan menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu "aku". Sudut pandang orang ketiga serba tahu adalah sudut pandang yang digunakan oleh pengarang untuk menceritakan cerita dengan mengetahui semua yang dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Sudut pandang orang ketiga terbatas adalah sudut pandang yang digunakan oleh pengarang untuk menceritakan cerita dengan hanya mengetahui pikiran dan perasaan salah satu tokoh dalam cerita.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat biasanya tersirat di dalam cerita dan dapat ditemukan dengan membaca cerita secara keseluruhan.

Unsur intrinsik sangat penting dalam karya sastra karena dapat membantu pembaca untuk memahami cerita dan menikmati cerita tersebut. Dengan memahami unsur intrinsik, pembaca dapat lebih mudah menginterpretasikan cerita dan menemukan makna yang terkandung di dalam cerita.