Penyampaian Amanat dalam Cerita, Jenis dan Contohnya

(Sumber: Unsplash)

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui ceritanya. Amanat biasanya berupa nilai-nilai moral, seperti kebaikan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Amanat dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.

Amanat Tersurat

Amanat tersurat adalah pesan yang disampaikan oleh penulis secara langsung kepada pembaca. Amanat tersurat biasanya berupa kalimat yang eksplisit atau jelas. Misalnya, dalam cerita "Si Kancil dan Buaya", pengarang menyampaikan amanat bahwa kita harus berhati-hati terhadap orang yang berpura-pura baik. Amanat ini disampaikan secara langsung oleh pengarang melalui kalimat "Jangan mudah percaya kepada orang yang berpura-pura baik, karena mereka bisa saja menipu kita."

Amanat Tersirat

Amanat tersirat adalah pesan yang disampaikan oleh penulis secara tidak langsung kepada pembaca. Amanat tersirat biasanya berupa kalimat yang implisit atau tidak jelas. Misalnya, dalam cerita "Si Pitung", pengarang menyampaikan amanat bahwa kita harus berani melawan ketidakadilan. Amanat ini disampaikan secara tersirat melalui tindakan Si Pitung yang berani melawan para penjahat yang memeras rakyat.

Jenis-Jenis Amanat

Amanat dalam cerita dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

• Amanat moral: Amanat yang berisi pesan tentang nilai-nilai moral, seperti kebaikan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
• Amanat sosial: Amanat yang berisi pesan tentang masalah sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan hidup.
• Amanat budaya: Amanat yang berisi pesan tentang nilai-nilai budaya, seperti adat istiadat, tradisi, dan kesenian.
• Amanat agama: Amanat yang berisi pesan tentang nilai-nilai agama, seperti keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

Amanat dalam cerita sangat penting karena dapat memberikan pelajaran bagi pembaca. Amanat dapat membantu pembaca untuk memahami nilai-nilai moral, sosial, budaya, dan agama yang baik. Dengan memahami nilai-nilai tersebut, pembaca dapat menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa contoh amanat dalam cerita:

• Amanat moral: "Jangan mudah menyerah", "Berbuat baiklah kepada orang lain", "Jangan mencuri", dan "Jangan berbohong".
• Amanat sosial: "Kemiskinan dapat diatasi dengan pendidikan", "Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik", "Mari kita menjaga lingkungan hidup", dan "Mari kita menghormati budaya yang berbeda".
• Amanat budaya: "Kita harus bangga dengan budaya kita", "Kita harus melestarikan budaya kita", "Mari kita belajar budaya yang berbeda", dan "Mari kita saling menghormati budaya yang berbeda".
• Amanat agama: "Beribadahlah kepada Tuhan dengan ikhlas", "Jangan lupa berbuat baik kepada sesama manusia", "Tolong menolonglah antar sesama manusia", dan "Mari kita hidup rukun dan damai".

Amanat dalam cerita dapat kita temukan dalam berbagai jenis cerita, seperti cerita rakyat, cerita pendek, cerita novel, dan cerita drama. Amanat dapat disampaikan oleh penulis melalui berbagai cara, seperti melalui dialog, tindakan tokoh, setting, dan alur cerita.

Dengan memahami amanat dalam cerita, kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.