Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Latar dan Jenisnya dalam Cerita

(Sumber: Unsplash)


Latar adalah salah satu unsur intrinsik dalam cerita yang memberikan gambaran tentang waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat membantu pembaca untuk memahami cerita dengan lebih baik dan dapat menciptakan suasana yang lebih hidup.

Terdapat tiga jenis latar dalam cerita, yaitu:

A. Latar waktu

Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar waktu dapat berupa tahun, bulan, hari, jam, dan musim. Misalnya, "Kisah ini terjadi pada tahun 1945, di sebuah desa kecil di Jawa Tengah.

B. Latar tempat

Latar tempat adalah tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar tempat dapat berupa nama negara, kota, provinsi, kabupaten, desa, jalan, rumah, dan ruangan. Misalnya, "Kisah ini terjadi di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, di sebuah rumah tua yang berada di tepi sungai.

CLatar suasana

Latar suasana adalah keadaan yang tercipta pada saat peristiwa dalam cerita berlangsung. Latar suasana dapat berupa suasana gembira, sedih, marah, takut, dan sebagainya. Misalnya, "Kisah ini berlangsung dalam suasana yang gembira, karena para tokoh sedang merayakan hari ulang tahun."

Baca juga: Sudut Pandang dan Jenisnya dalam Cerita

Latar dapat digambarkan secara langsung atau tidak langsung dalam cerita. Penggambaran latar secara langsung dilakukan dengan menyebutkan waktu, tempat, dan suasana secara eksplisit. 

Misalnya, "Kisah ini terjadi pada tahun 1945, di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, di sebuah rumah tua yang berada di tepi sungai. Suasananya sangat gembira, karena para tokoh sedang merayakan hari ulang tahun."

Penggambaran latar secara tidak langsung dilakukan dengan menyinggung waktu, tempat, dan suasana secara implisit. 

Misalnya, "Para tokoh sedang merayakan hari ulang tahun. Mereka terlihat sangat gembira. Hal ini menunjukkan bahwa cerita ini berlangsung dalam suasana yang gembira."

Latar yang baik dapat membantu pembaca untuk memahami cerita dengan lebih baik dan dapat menciptakan suasana yang lebih hidup. Oleh karena itu, penulis cerita harus memperhatikan latar dalam cerita yang mereka tulis. Selamat mencoba!

Baca juga: Tokoh dan Jenisnya dalam Cerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640