Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Secarik Kain Sorban

 


Secarik Kain Sorban

Penulis: Aufa Nasihat Innisa

Tebal: 89 halaman

Harga: 56.000

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

ISBN: 978-623-8043-29-3


Tanpa kusadari, diriku telah menjatuhkan seekor kupu-kupu kertas, di mana di dalamnya terselip secarik surat. Sungguh skenario yang begitu hebat, secarik surat itu terjatuh di jalur evakuasi. Tempat di mana diriku bertemu dengannya. Dan tanpa kusadari, surat itu telah menemukan pemiliknya.

Kala itu, adalah kali kedua diriku bertemu dengannya, sosok yang kulukiskan sebagai Almaulidy Qalbi Farabi. Dalam detik sebuah penantian, ketika pandangan ini tertunduk. Ia berlalu tepat di depanku, waktu seakan berjalan begitu lambat.

“Nurul Qalbi Az Zahra.

Diriku segera mencari ruang sumber suara tersebut. Tepat di belakang dirinya. Tanpa kusadari itu adalah dirinya.

“Nurul Qalbi Az Zahra.”

Namaku kembali terucap, ia yang melangkah di depanku pun menoleh. Mungkin hendak membantu memanggilku. Sampailah dalam detik, di mana kedua pasang mata ini terpaku. Menafsirkan jejaknya masing-masing.

Dalam benakku, tak sanggup tuk menafsirkan kata. Lembaran silam bertebaran mengulang pertemuan yang begitu singkat itu. Tatapannya pun seolah menafsirkan pertemuan silam. Detik pun memisahkan kami dalam sebuah persimpangan. Membuatku lupa, akan tanya mengenai nama dirinya.

Hati ini seolah meronta untuk berpaling, langkah ini begitu berat melalui persimpangan yang memisahkan. Apalah dayaku, ketika jumpa tercipta dalam perpisahan.

Hari ini, dalam lembaran baru ini, Allah telah menyiapkan jawaban dari tinta yang baru saja mengering.

 

Dear Allah,

Dalam detak waktu yang berbisik lembut, usai penantian di ambang ilusi. Engkau ukir cerita langkah ini tuk kembali lagi dalam kerinduan yang melambai. Kembali singgah di tempat di mana selaksa Luka Indah tercipta.

Harap masih senantiasa meratap dalam buaian ilusi. Akankah kerinduan tanpa kepastian ini menemukan jalannya...?

Danaraja, 14 Januari 2023




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640