Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Pengertian Parafrase, Jenis dan Langkah Membuatnya

 

(Sumber: Freepik)


Bagi penulis atau orang yang terlibat aktif dalam menulis, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah parafrase atau disebut juga parafrase. Parafrase merupakan kegiatan untuk memparafrasekan suatu kata, bahasa, kalimat atau pernyataan dengan menggunakan diksi yang lebih sederhana tanpa mengubah makna dan arti yang terkandung.

Sebagai aturan umum, penulis biasanya menggunakan teknik parafrase untuk menghindari plagiarisme dengan memberikan kutipan tidak langsung dari surat atau teks aslinya. Cara yang digunakan penulis dengan menggunakan teknik ini merupakan perbuatan yang tidak melanggar hukum, karena penulis hanya menulis ulang gagasan dengan kata-katanya sendiri.

A. Definisi parafrase

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa parafrase adalah mengembangkan kembali suatu ujaran dari suatu tingkat atau jenis bahasa ke bahasa lain tanpa mengubah maknanya. Dapat disimpulkan bahwa parafrase adalah upaya untuk merumuskan kembali atau menulis ulang konten yang dibuat oleh orang lain dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri tanpa mengubah maknanya.


B. Pengertian Parafrase Menurut Para Ahli

1. L.Behrens

Dalam A Sequence for Academic Writing menyatakan bahwa parafrase adalah bagian yang menyajikan poin-poin penting, penjelasan, dan argumentasi, tetapi tidak mengandung kata-kata yang mudah diingat atau disampaikan. Selain itu, parafrase juga disebut sebagai ringkasan yang ditulis dengan kata-kata yang secara ringkas mengulangi poin-poin utama penulis.

2. Cridalac

Menggunakan Kamus Linguistik III, dijelaskan bahwa parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dengan menggunakan bahasa yang sama tanpa mengubah arti kata. Ini kemudian memungkinkan penekanan yang sedikit berbeda.

3. Sudaryanto dan Crystal

Sudaryanto mengatakan bahwa parafrase adalah bentuk atau makna yang berbeda dari informasi yang sama. Sementara itu, Crystal mengatakan bahwa parafrase adalah istilah linguistik untuk hasil atau proses penciptaan versi alternatif dari sebuah kalimat atau teks tanpa mengubah maknanya.


C. Jenis Parafrase

1. Perubahan Tata Bahasa

Dengan jenis parafrase ini, terjadi perubahan gramatikal pada teks, mulai dari verba dan nomina menjadi adjektiva dan mengganti adverbia dengan kata-kata baru. Hanya bentuk kata yang berubah tanpa mengubah arti kata yang digunakan dalam kalimat.

2. Perubahan Struktur Kalimat

Parafrase ini mengubah struktur kalimat yang dapat digunakan untuk menunjukkan interpretasi penulis terhadap isi aslinya.

3. Klausul Pengurangan

Jenis parafrase ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kalimat dalam sebuah kalimat, cara yang digunakan adalah menyisipkan frase ke dalam kalimat. Namun sekali lagi, hal ini tidak mengurangi makna kalimat tersebut.

4. Substitusi Sinonim

Jenis parafrase ini merupakan bentuk atau jenis paraphrase yang paling sederhana, yaitu penggantian kata dalam teks atau kalimat dengan atau menggunakan kata yang mirip atau sinonim dengan kata tersebut.

5. Fitur Parafrase

Parafrase memiliki karakteristik yang sangat erat hubungannya dengan pemahaman, simbol ini membantu orang atau penulis memahami parafrase dengan lebih mudah. Selain itu, fitur yang ada juga memudahkan penulis dalam mengidentifikasi parafrase, berikut beberapa fitur parafrase online bahasa Indonesia.


D. Langkah Membuat Parafrase

1. Memulai Kalimat pertama

Mulailah sebuah kalimat dengan memperkenalkan konteksnya, diikuti dengan bagian terakhir dari kalimat aslinya, dan kemudian faktanya. Informasi penting tersebut disebutkan, tetapi dalam urutan yang berbeda.

2. Pemilihan Sinonim

Sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama, hal tersebut dilakukan agar karya sastra tidak harus sama. Intinya adalah mengganti kata tersebut dengan kata lain, tetapi tidak mengubah arti atau makna kata tersebut.

3. Mengubah Struktur Kalimat

Dalam prakteknya, penulis harus melakukan perubahan struktur kalimat jika digunakan kalimat aktif pada kalimat aslinya. Dapat diubah menjadi kalimat pasif, kalimat aktif adalah kalimat yang didahului subjek atau benda yang melakukan suatu tindakan. Ketika objek atau sesuatu yang menerima tindakan berada di awal kalimat, kalimat tersebut ditulis sebagai kalimat pasif.

4. Pisahkan Informasi Menjadi Kalimat Terpisah

Meskipun secara tertulis itu adalah upaya untuk menghasilkan jumlah kata yang sama dengan kutipan aslinya. Penulis dapat bermain dengan banyak kata untuk membuat kalimat yang berbeda dalam satu kalimat panjang, yang kemudian dipecah menjadi dua. Atau sebaliknya, jika kutipan aslinya terdiri dari dua kalimat yang bisa digabungkan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640