Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Kok Bisa Jadi Penulis?
Alpian Putra Zega mahasiswa
pendidikan ekonomi jurusan PIPS FKIP Universitas Jambi angkatan 2018, ia
merupakan seorang penulis buku 2 tunggal, 5 antologi cerpen dan puisi, serta 1
lagu daerah yang ber-ISBN dan ditonton ribuan orang pecinta lagu daerah.
Menulis adalah bakat yang dimiliki
sejak lahir, ia mulai mengetahui bakatnya ketika duduk di bangku kelas 9 SMP.
Saat itu, ia menulis cerpen tema remaja dilanda cinta lalu dengan rasa percaya
diri tingkat dewa, ia membagikan tulisannya ke seluruh teman sekelas. Teman
sekelasnya membaca dan menanggapi tulisannya yang sangat menghibur seraya
mengisi kekosongan jam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Siapa sangka mahasiswa pendidikan
ekonomi yang notabennya mempelajari ilmu-ilmu dasar ekonomi, akuntansi, bisnis,
dan manajemen telah berhasil menjadi penulis kreatif. Karya tulisan-tulisannya
mampu menghasilkan uang dan menjadikannya mahasiswa yang mandiri finansial. Hal
ini relevan dengan jurusan kuliah yang diambil yaitu pendidikan ekonomi. Salah
satu ciri khas mahasiswa pendidikan ekonomi dan output lulusan Universitas
Jambi adalah berjiwa wirausaha.
Semester 1 ia tertarik menjadi
wirausaha, karena terinspirasi dari seniornya yang sukses berwirausaha. Dari
situ, ia mulai mencari tahu bagaimana menjadi wirausaha yang sukses selagi
kuliah tanpa mengganggu aktivitas akademik dan organisasinya. Untuk menjadi
seorang wirausaha perlu mengenali potensi diri serta passion yang dimilikinya.
Ia memiliki passion yaitu mengajar dan menulis, kedua passion itu menjadi
kekuatan dirinya. Ia terus melatih dirinya menulis sampai terbit, beragam
kegiatan-kegiatan yang beraroma tulisan selalu diikutinya.
Tahun 2019 ia mengikuti lomba
menulis puisi tingkat Sumatera yang merupakan karya puisi pertamanya yang
berhasil terbit ber-ISBN dengan judul antologi ‘Dengan Puisi Aku Berjuang’
bersama Penyair Muda Sumatera. Selanjutnya tahun 2020 ia mengikuti
kegiatan-kegiatan menulis cerpen terbit buku antologi yang dibimbing mentor dan
tahun ini pula awal produktivitas dirinya karena berhasil menerbitkan buku
tunggal pertamanya dengan judul ‘Perjalanan Cinta’ terbit secara bebas biaya
penerbitan. Dengan terbitnya buku tunggal pertama menjadikan inspirasi dan
motivasi baginya untuk terus memiliki ambisi berkarya di bidang kepenulisan
kreatif.
Mumpung masih muda, masih memiliki
ambisi untuk berkarya dan berprestasi. Akhir tahun 2021 ia menulis lagu daerah
dengan judul ‘Lanang Liyane’ diluncurkan pada salah satu saluran media di
kotanya. Lagu daerah yang ia tulis mendapatkan tanggapan masyarakat yang sangat
baik ditonton ribuan orang pecinta lagu daerah. Ia pun bersyukur dan tidak
pernah merasa puas, terus bertumbuh dan belajar menjadi seseorang yang
berprestasi dan punya karya untuk bermakna di masyarakat sekitarnya.
Awal semester tahun 2022, ia telah
berhasil melahirkan buku keduanya dengan judul ‘Sang Idola’ dan mendapatkan
apresiasi dari manajemen wilayah beasiswa Etos ID Jambi untuk menjadi pembicara
nasional diskusi proses kreatif menulis sekaligus peluncuran buku keduanya
secara daring. Motivasinya menjadi seorang penulis sekaligus wirausaha atau
writerpreneur yaitu untuk menjadikan dirinya sebaik-baiknya manusia adalah
manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya (H.R. Ahmad), dan sumber inspirasi
generasi muda untuk berkarya dan berprestasi, serta menumbuhkan minat baca
tulis dan wirausaha di kalangan generasi muda sekitarnya.
Ia menyakini untuk menjadi seorang
wirausaha tidak perlu modal yang besar, cukup dengan modal kemauan, niat, dan
tekad yang kuat serta mengetahui passion yang dimiliki maka jadilah
passionpreneur. Untuk menjadi penulis atau punya karya tulis baik ilmiah, non
ilmiah, maupun sastra tidak harus kuliah di jurusan bahasa dan sastra
Indonesia. Cukup miliki minat, bakat, dan passion lalu kembangkan terus
berlatih maka jadilah penulis. Menulis itu seni mengungkapkan perasaan ke dalam
rangkaian kata atau kalimat hingga membentuk paragraf sampai naskah yang penuh
makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar