Torehan siswa pesisir MA Thoriqotul Ulum
Penulis: Siswa MA Thoriqotul Ulum
Tebal: 84 halaman
Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm
ISBN: 978-602-50041-2-4
Kala itu, aku dan salah satu teman bernama Iki, berjalan-jalan di sekitar danau. Sejuknya angin sepoi-sepoi sore hari, memberi ketenangan hati. Ditambah dengan suara kicauan burung yang merdu, memanjakan telinga. Di sana. Kami melihat indahnya sinar matahari, saat hendak terbenam di ufuk barat.
Namun ketika berganti malam. Tiba-tiba udara menjadi sangat dingin, burung-burung pun tak lagi berkicau. Hanya ditemani suara kelelawar. Seketika, ketenangan berubah menjadi ketegangan. Kala melihat sesosok bayangan hitam, muncul di bawah pohon beringin besar dekat danau.
Aku dan teman, kemudian mengikutinya dari belakang. Bayangan itu tampak menyeramkan, saat terlihat dari kejauhan. Setelah beberapa lama mengikuti, bayangan itu berblaik arah. Dengan rasa penasaran yang besar, kami mendekatinya.
“Siapa dia?” gumamku dalam hati.
Saat jarak semakin dekat, kami terkaget. Ternyata bayangan itu adalah seorang kakek, yang sedang membawa sesuatu untuk mengambil air dari danau. Setelah mengetahui dan bertanya maksud beliau, kemudian kami membantunya.
“Kenapa, Kakek malam-malam mengambil air di sini?” sapaku masih penasaran, seraya membantunya.
“Air di rumah sudah habis. Jadi kakek mengambilnya di sini,” jawab si kakek, yang tampak kelelahan.
Akhirnya, aku dan teman merasa lega. Karena ternyata, sosok bayangan yang dikira setan itu, adalah seorang kakek yang sedang mengambil air di danau. Setelah mengetahuinya, kami pun pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar