Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Media Sosial Menjadi Bumerang bagi Kesehatan Mental (Juara 1 Event Essai Internasional Tema Healing and Mental Health)

 



Media Sosial Menjadi Bumerang bagi Kesehatan Mental

Oleh Aniva Nur Fadillah

(Juara 1 Event Essai Internasional Tema Healing and Mental Health)



Berhasil menjadi dirimu merupakan satu kunci utama dari kesehatan mental yang baik. Masa transisi dari anak-anak mengindah dewasa ialah masa kritis dalam kehidupan perkembangan seseorang. Dalam masa perkembangan seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikososial yang bisa dilihat dari kepribadian serta lingkungan sosialnya. Adanya interaksi sosial sangat berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Kesehatan mental seseorang mampu ditularkan dari dua sudut yakni sudut internal dan sudut eksternal. Secara internal yang berasal dari dalam diri sendiri seperti turunan emosi, potensi, dll. Sedangkan secara eksternal yang berasal dari luar diri sendiri seperti lingkungan, agama, keluarga, dll. Jika memiliki mental yang baik pasti seseorang berada dalam lingkungan yang berpengaruh baik, begitu sebaliknya jika memiliki mental yang buruk maka lingkungan seseorang tersebut juga buruk.

Dalam menjalani kehidupan, teknologi sudah menjadi sahabat sesorang, bahkan sudah dinyatakan sebagai kebutuhan primer masyarakat. Dalam bidang komunikasi dan informasi, teknologi sangat membantu masyarakat dalam hal memberikan informasi, berkomunikasi jarak jauh, bahkan bisa membantu masyakarat dalam mencari uang. Menurut data dari Kementrian Komunikasi dan Informatik Republik Indonesia dinyatakan bahwa remaja memiliki tingkat paling banyak pengguna sosial media. Dalam menggunakan sosial media, remaja bisa menampakkan kegiatan pribadinya seperti curhatan, serta foto-foto pribadinya. Adanya sosial media ini, masyarakat luas bebas berkomentar dan menyalurkan pendapatnya.

Zaman sekarang, seseorang bisa memalsukan dirinya untuk melakukan kegiatan tidak baik. Yang mana saat ini, remaja memandang bahwa memakai media sosial ialah tergolong remaja yang gaul, dan sesorang yang non-aktif dalam sosial media sering dipandang ketinggalan. Pengguna sosial media tanpa kita sadari dapat menjadi boomerang untuk kita, sehingga menimbulkan hal-hal buruk. Dan sosial media merupakan salah satu penyebab hancurnya kesehatan mental di masyarakat. Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam perhari berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan mental terutama masalah internalisasi atau biasa yang disebut citra diri.

World Health Organization melaporkan pada tahun 2017 terdapat 10–20% anak-anak dan remaja yang menderita gangguan kesehatan jiwa. Gangguan yang paling sering ditemukan pada kelompok tersebut adalah gangguan ansietas dan depresi, dengan prevalensi yang meningkat hingga 70% dalam 25 tahun terakhir. Dampak sosial media yang paling sering dalam kehidupan remaja yakni adanya sifat cemas dan depresi. Salah satu bukti nyata bahwa mengonsumsi sosial media secara berlebihan dapat menyebabkan sakit mental yakni contohnya mengurangi kualitas tidur, FOMO fear of missing out cemas saat ketinggalan berita atau tren, radiasi pada otak sehingga memengaruhi masa pertumbuhan, tidak peduli akan sekitar, cyberbullying, tidak percaya diri karena menitikberatkan standar diri pada orang lain. Adapun postingan yang di-upload dalam sosial media dapat mengundang rasa iri. Dengan adanya rasa iri tersebut dapat menyebabkan gangguan mental seperti tertekan, depresi, bahkan bisa menyebabkan bunuh diri karena bisa dipermalukan di media sosial.

Dalam sosial media, pengguna lebih menampilkan manipulasi dibandingkan kejujuran. Maka dari itu dapat mengundang aktivitas kriminalitas. Mengapa? Karena mereka bisa menggunakan identitas palsu dan tidak bertanggung jawab jika memakai media sosial sebagai alat untuk bersembunyi serta dapat melakukan aksi jahat seperti penipu, berdagang yang terlarang, bullying, dll.

Sosial media sudah menjadi ancaman kesehatan mental remaja, sehingga kita sebagai generasi z dapat melangkah dalam menanggulangi kecanduan sosial media seperti melakukan pembatasan penggunaan sosial media. Ketika pengguna mampu terbiasa dalam membatasi sosial media, maka pengguna berhasil mengontrol dirinya untuk tidak menjadi seseorang yang kecanduan. Mencari kegiatan yang positif salah satu cara dalam membatasi sosial media. Mustahil jika seorang remaja tidak memiliki hobby/ kesenangan.

Jika kita ada niat membatasi sosial media, kita dapat memanfaatkan hobi kita seperti berolahraga, berkreasi, ataupun mengikuti lomba-lomba. Perbanyak aktivitas yang dapat memberikan kenyamanan baik dari segi pikiran, badan, hingga kesehatan mental. Jika kita tidak bisa membatasi, dapat kita lakukan dengan bijak dalam bermedia sosial. Jika tidak ingin mental kita hancur, maka juga kita tidak boleh menghancurkan mental seseorang serta hindari penyebaran informasi yang hoax.


Profil Penulis:

Aniva Nur Fadillah, lahir di Samarinda pada 12 Juli 2001 dan sekarang menetap di Bogor. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 012, dan melanjutkan pendidik menengah MTS dan MA di pondok pesantren modern Ibadurrahman. Sekarang tengah menempuh pendidikan di Universitas Institut Agama Islam Tazkia Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan mengambil konsentrasi pada bidang peminatan Manajemen Keuangan Islam semester VI. Pengalaman organisasi di kampus sebagai Ketua Kohati HMI, Dirjen FP internal BEM, serta anggota kepanitian di beberapa kampus. Aniva Nur Fadillah, seorang yang berdomisili di Bogor dan memiliki nama pena Khalwa yang gemar mengikuti beberapa lomba akademik seperti karya tulis, essay, jurnal. Sehingga baginya menulis essay, karya tulis sudah menjadi rutinitas yang menemani ia setiap harinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640