10 Tips Mudah Menulis
Menulis adalah sesuatu yang bisa dibilang mudah, bisa dibilang sulit. Mengapa? Karena tidak semua orang bisa menulis, bahkan sekelas pengajar/dosen sekaligus. menulis sebuah buku membutuhkan fokus dan ketekunan, serta mampu meluangkan waktu untuk menulis di sela kesibukan dan aktifitas. Untuk itu, inilah beberapa tips menulis mudah yang bisa diterapkan agar nantinya bisa melahirkan sebuah karya, minimal satu buku seumur hidup, hehe.
1. Tentukan Tujuan/Niat Menulis
Menentukan tujuan menulis menjadi sangat penting dan utama yang harus dipenuhi oleh penulis. Karena niat ini nantinya akan menjadi penguat/penyemangat ketika mood menulis sedang turun. Banyak penulis mempunyai tujuan menulis yang bermacam-mmacam, di antaranya adalah untuk menebar kemanfaatan, berdakwah, mencari ketenaran atau mendapatkan kekayaan. Maka dari itu, sebelum mulai menulis, tentukan dulu apa tujuan atau niat menulismu. Pilih yang baik ya! Yang sesuai kata hatimu.
2. Rajinlah Membaca
MEmbaca dengan rajin adalah salah satu jalan untuk mengumpulkan bahan dan referensi penulisan kita. karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. semakin banyak bacaan yang kita baca, semakin banyak pula referensi dan diksi yang kita kuasai, agar tulisan kita menjadi lebih bervariasi, serta menambah pengetahuan serta informasi maupun imajinasi penulis. Jadi, jangan pernah berhenti membaca, karena membaca adalah sumber kekuatan seorang penulis.
3. Bergabunglah dengan Komunitas Kepenulisan
Komunitas adalah tempat bertemu untuk diskusi, maupun menambah kesempatan penulis untuk bertemu dengan penulis senior yang telah berpengalaman di bidangnya. Sehingga penulis bisa membuat strategi yang lebih matang baik saat proses penulisan maupun setelahnya. Akan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari teman sekomunitas. Maka, bergabunglah!
4. Tentukan Tema Tulisan
Tema tulisan sangat menentukan langkah ke depannya. menentukan tema adalah hal terpenting yang akan disampaikan kepada pembaca. Tentu hal ini sangat penting dilakukan oleh penulis sebelum memulai untuk menulis. Ada baiknya penulis memilih topik yang palaing dikuasai atau persoalan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari penulis. Hal yang paling mudah adalah menuliskan pengalaman pribadi, tapi perlu diketahui bahwa tidak semua kehidupan penulis ini dapat menarik minat pembaca. Jadi penulis perlu menghubungkan pengalaman pribadi dengan isu terkini atau kehidupan masyarakat sebelum mulai menulis.
5. Mengumpulkan Ide dan Imajinasi
Mengumbulkan ide maupun imajinasi ini bisa dimulai dari hal yang sederhana yang ada di sekitar kita. Bisa bersumber dari alam, dari buku, dari orang lain, dari film yang kita tonton, maupun dari musik yang kita dengarkan.
6. Lakukan Riset
Melakukan riset sangatlah penting, karena itu dapat membuat tulisan memiliki beragam informasi akurat, di mana informasi tersebut mampu membuat tulisan menjadi masuk akal. Riset yang dilakukan juga dapat meningkatkan kualitas dari sebuah tulisan. Riset dilakukan untuk mengetahui tempat, kondisi, bahkan karakter seseorang. Caranya bisa dengan membaca buku, jurnal, menonton video, atau observasi langsung ke lapangan
7. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat beberapa garis besar isi naskah. Kerangka tulisan terbagi dan tersusun atas gagasan yang direncanakan di awal sebelum tulisan dirangkai. Melalui kerangka karangan, penulis dapat menuangkan berbagai gagasannya secara sistematis dan terarah. Kerangka Tulisan akan mempermudah penulis menuliskan karangannya, dapat mencegah mengolah pengulangan ide, serta mencegah penulis keluar dari sasaran yang telah ditetapkan. Membantu penulis mengatur klimaks yang berbeda-beda dalam karangan.
8. Tentukan Waktu Deadline Penulisan
Menentukan waktu deadline sangat penting agar dalam menulis ini kita tidak berada dalam zona nyaman yang nantinya akan berakibat pada tulisan yang tidak selesai-selesai atau molor. maka dari itu, segeralah atur waktu agar tulisan kita bisa selesai tepat waktu. Bisa dibuat satu minggu, satu bulan, atau 2 bulan. Jangan kelamaan ya! hehe.
9. Evaluasi Tulisan
Evaluasi merupakan hal yang harus dilakukan penulis setelah penulis selesai menuliskan seluruh tulisannya. Jadi tidak perlu mengevaluasi tulisan ketika proses baru setengah, yang ada hanya akan menghambat ide. Jadi penulis perlu untuk membaca lagi tulisannya dari awal sampai akhir untuk memperhatikan tanda bacanya, EYD, margin, maupun kesinambungan antar kalimat, intinya jangan sampai membuat pembaca kebingungan dengan tulisan kita, sehingga gagal memahami pesan yang kita tulis.
10. Kirimkan Tulisan Penerbit/Ikuti Lomba Menulis
Setelah tulisan selesai, cobalah untuk mengirikan karya tersebut ke lomba kepenulisan. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana kualitas tulisan kita. Dengan mengikuti lomba, kita bisa tahu, apakah karya kita ini sudah bagus atau masih terlalu biasa. Belajarlah dari kompetitor, tentang bagaimana kualitas tulisan kita. KIta bisa bersaing dengan mereka, bagaimana perjalanan menulis kita. Setelah pada saatnya kita telah siap untuk menerbitkana karya solo. Maka kirimkanlah naskah anda ke penerbit yang siap membantu karya anda mengabadi. Semoga berhasil!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar