Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Pendidikan Seks dalam Islam

 



Pendidikan Seks dalam Islam


Pendidikan seks perlu kamu ketahui, namun kebanyakan dari kamu merasa malu mempelajarinya. Disamping itu terkadang mungkin terjadi orang tua atau guru kamu merasa tabu membahasnya dengan kamu. Karena takut kelak kamu menjadi salah pergaulan sehingga terjerumus pergaulan bebas. Pendidikan seks itu tidak hanya sebatas mempelajari tentang hubungan seks saja lho teman-teman. Namun lebih luas mempelajari tentang hubungan dengan lawan jenisnya. Kedudukan laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama di hadapan Allah. Pengertian pendidikan seksual didalam kamus Wikipedia adalah kegiatan untuk mengajarkan mengenai kesehatan reproduksi. Tujuan dilakukannya pendidikan seksual untuk memberikan kesadaran kepada remaja akan pentingnya kesehatan reproduksi. Sehingga dapat mencegah tindakan seksual yang menyimpang, seperti: seks bebas, penularan penyakit seks menular, kehamilan diluar pernikahan, hubungan seks beresiko, pelecehan seksual, dll.

Segala perilaku seks menyimpang ini wajar saja terjadi, karena manusia memiliki berbagai potensi yang dikaruniakan oleh Allah swt. Sehingga dalam hidupnya manusia memiliki banyak kebutuhan, menurut Abraham Maslow, ahli Psikologi ada empat yaitu:

1.      Self actualization (aktualisasi diri). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang utama menurutnya. Manusia akan bahagia jika dapat menunjukkan jati dirinya ketika bersosialisasi. Naluri ini disebut naluri baqa’.

2.      Self esteem (kebutuhan penghargaan diri) naluri nau’- kasih sayang. Ada kebahagiaan ketika seseorang merasa dihargai dan dihormati orang lain. Tidak hanya secara sisi material semata, namun juga pada sisi emosional. Seperti mendapat perlakuan sopan, santun, kasih sayang, dll. 

3.      Social need (kebutuhan bersosialisasi). Manusia pada fitrahnya bersifat sosial. Semakin memiliki banyak hubungan social dalam hidupnya, maka manusia merasa bahagia.

4.      Safety need (kebutuhan rasa aman). Kebutuhan akan mendapatkan perasaan aman ini juga peting. Lebih penting dibandingkan kebutuhan materi. Seseorang dengan materi yang melimpah, belum mendapat jaminan mendapat rasa aman. Justru semakin banyak kekayaan seseorang, semakin khawatir ia menjaga agar hartanya tidak hilang.

5.      Basic need (kebutuhan fisiologis). Kebutuhan pokok yang merupakan kebutuhan fisik seperti : bernafas, makan, minum, istirahat, buang hajat, dll

 

Oleh Danah Zohar dan Ian Marshall kelima kebutuhan tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan mengenali dirinya dalam aspek transedental. Naluri taqdis - Mengagungkan Pencipta. Aspek ini meliputi bagaimana seseorang dengan pemahamannya menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan.  Pada fitrahnya pula seorang manusia memiliki rasa berTuhan. Sebagaimana firman dalam Q.S Al A’rof ayat 172 berikut: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Nah, berbagai kebutuhan itu jika tidak dikendalikan dengan baik, maka akan terjadi berbagai bentuk penyimpangan perilaku. Dan hal ini telah disebut dalam ayat Al Qur’an tersebut diatas, bahwasanya manusia itu merupakan makhluk yang paling lalai dari mengingat Allah sebagai sang Pencipta. Maka untuk menghindari perbuatan seks menyimpang, diperlukan pengetahuan agama sebagai kontrol perilaku. Selain itu, pendidikan seks juga penting diberikan sebagai pendekatan untuk mengetahui dampak perilaku seks menyimpanng bagi kesehatan kita. 

Pengertian tentang pendidikan seks dalam Islam memiliki pandangan yang agak berbeda. Ini sangat penting untuk kita ketahui. Mari kita simak. Jangan sampai ada yang terlewat, yaa!

Mitos tentang pornografi menyebut bahwa pornografi merupakan media sex education. Padahal pendidikan seks yang dimaksud bukan hanya sekedar tentang hubungan seks antara lawan jenis semata. Melainkan pendidikan mengenai hubungan antara laki-laki dengan perempuan sebagai makhluk sosial. Bagaimana bergaul dengan lawan jenis yang dibolehkan, dan yang dilarang. Pendidikan seks adalah segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk mengajarkan tentang kesehatan reproduksi. Pendidikan seks sangat penting diberikan pada remaja. Karena fase ini merupakan reproduksi ini mulai berfungsi.

Nah sebagai umat Islam, kamu harus paham bahwa kedudukan manusia dimata Allah sama, baik laki-laki maupun perempuan. Allah tidak memandang dari jenis kelamin, kekayaan, kecantikan maupun jabatannya, melainkan ketakwaannya terhadap Allah dan rosululloh. Jika seseorang mencapai usia baligh, maka pada waktu itu semua amal akan dihitung. Kewajiban telah dibebankan pada kamu. Maka banyak hal yang harus kamu ketahui tentang hubungan individu dengan Allah (ibadah), serta hubungan dengan sesama (muamalah).

Sebagai makhluk social, kita tidak dapat menjalani hidup tanpa bantuan orang lain. Muamalah dengan lawan jenis dibolehkan di dalam ajaran Islam. Namun dalam bermuamalah, Islam memberikan batasan ketika laki-laki dan perempuan berinteraksi. Maka hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam aturan syari’at Islam ketika berinteraksi dengan lawan jenis, ini telah diatur. Dan sebenarnya aturan agama dalam bergaul antar lawan jenis inilah pendidikan seks yang sempurna. Di antara aturan pendidikan seks dalam Islam antara lain:  

          Menjaga pandangan maupun perkataan serta perbuatan yang dapat menimbulkan nafsu syahwat. Dalam hal ini termasuk dalam berhubungan di cyber space (dunia maya). Kamu harus menjaga pengiriman foto-foto atau video yang dapat membangkitkan nafsu syahwat. Baik itu dalam kondisi chatting maupun group. Hati-hati pula ketika kamu melihat foto-foto lawan jenis yang di upload di media social.

          Tidak melakukan ikhtilat. Ikhtilat yaitu berbaur antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada manfaatnya. Dalam interaksi di dunia nyata maupun dunia maya, baik secara group (kelompok) maupun berdua saja tetap tidak boleh.

          Tidak berkholwat (berdua-duaan antara lawan jenis), baik dalam keadaan nyata, maupun dalam dunia maya. Kholwat sekarang dapat dilakukan dengan cara chat room, instant messaging, berbicara melalui telephone, dan video call. Jadi hati-hati yaa ... dalam menggunakan bahasa, suara, pengiriman gambar atau video yang dapat membangkitkan nafsu syahwat. Gunakan bahasa yang tegas, jelas, dan singkat. Satu lagi, hati-hati dan jangan berlebihan dalam menggunakan emoticon dalam chatting dengan lawan jenis. Karena bisa menimbulkan kesalahpahaman, dan salah arti.   

          Menutup aurot. Aurot adalah bagian tubuh manusia yang harus ditutup dihadapan lawan jenis yang bukan mahrom. Mahrom adalah orang yang haram dinikahi. Wajib hukumnya menutup aurot bagi yang sudah baligh. Batasan aurot laki-laki adalah antara pusar hingga lutut. Bukan berarti laki-laki boleh telanjang dada, dengan hanya memakai celana pendek sepanjang lutut saja yaa... Hal itu boleh dilakukan, akan tetapi dalam kamu melanggar adab dalam berpakaian. Hendaklah berpakaian yang sopan dan menurut syari’at islam. Sedangkan batasan aurot perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Jagalah aurotmu dari lawan jenis yang bukan mahromnya. Pakaian menurut aturan islam adalah yang longgar, tidak transparant, tidak menyerupai lawan jenis, tidak berlebihan, dan tidak untuk mencari popularitas. Nah, yuk kita cek, adakah foto atau video yang telah kamu upload di media social atau yang kita jadikan DP akun media sosialmu? Mulai sekarang, delete semua foto/video yang menampakkan aurot di media sosialmu, serta foto dan video yang menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan syari’at Islam. Atau kamu bisa mengaturnya dengan mengubah status itu menjadi privasi. Sehingga hanya kamu sendiri yang dapat melihatnya.

          Berhias yang sesuai syari’at islam. Berhias dibolehkan dalam islam asalkan tidak berlebihan, tidak mengubah ciptaan Allah, serta tidak dilakukan untuk mencari popularitas. Nah banyak sekali berhias yang melanggar syari’at Islam yang dilakukan para remaja muslim zaman now. Seperti: tato, tindik, tabaruj, berpakaian dan berhias yang menyerupai lawan jenis.

          Memahami fiqih ketika mengalami ikhtilam bagi laki-laki dan menstruasi bagi  perempuan. Yaitu hukum dalam bersuci (thaharah) ketika mengalami ikhtilam dan haid. Diwajibkan mandi besar setelah ikhtilam dan haid. Karena kamu harus melaksanakan kewajiban solat fardhu, sehingga hukumnya wajib melakukan mandi besar setelah ikhtilam maupun haid. Selain itu hal ini bertujuan pula untuk menjaga kebersihan alat kelamin.

 

Pornografi sama sekali tidak termasuk dalam poin pendidikan seks dalam pandangan Islam. Maka dapat disimpulkan bahwa mitos bahwa pornografi merupakan sex education adalah suatu pendapat yang salah. Karena tidak ada manfaat yang bersifat mendidik di dalam pornografi. Tidak ada aspek yang dapat meningkatkan sikap dan perilaku yang positif di dalamnya.



Sumber buku: https://www.alqalammedialestari.com/2023/03/etika-muslim-siber.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640