Mencintai Takdir
Penulis: Ade Tiyan Handayani
Tebal: 129 halaman
Harga: 65.000
Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm
ISBN: 978-602-5744-94-5
Kata Pembaca
‘Bacaan yang baik adalah bacaan yang ketika
selesai membacanya, ia menambah keimanan pembacanya.’ -unknown-
Setelah
membaca novel ini yang saya rasakan pertama kali adalah malu yang teramat
sangat. “Ini serius yang nulis anak SMA? Masya Allah.” Bukan sekadar cerita
cinta picisan yang sering kita liat di FTV, tapi ada pesan berarti untuk setiap
pembacanya. Kita bisa belajar cara mencintai Allah & al-Qur’an, bagaimana berlaku
kepada orang tua, adik, kakak. Lalu yang paling penting untuk dibahas kepada
kids jaman now adalah bagaimana seharusnya kita mencintai makhlukNya. Laki-laki
kepada perempuan, juga sebaliknya. Ada kaidah-kaidah yang sudah sedemikian rupa
dikaburkan oleh sinetron-sinetron di TV yang membuat hal semacam, tidak
bersentuhan laki-laki dan perempuan, mencintai dalam diam, mengutamakan
perasaan orang lain, dan hal lainnya menjadi hal yang tabu di kalangan anak
muda. Tapi Alhamdulillah, novel ini menyajikan itu semua dengan caranya
sendiri. Semoga bisa menginspirasi dan membuat kids jaman now semakin paham,
pacaran mah abis nikah aja Bro and Sis, lebih asik. Hehe …
Tokoh
Bintang seketika jadi idola saya banget. Elang juga, Langit juga (Semuanya
dong? Hehe). Alhamdulillah, saya percaya, mungkin Allah lagi ingatkan saya
lewat novel ini untuk selalu jadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain
sekaligus dekat dengan al-Qur’an, dan gak cengeng mikirin jodoh yang belum
pasti. Semoga juga banyak anak muda Indonesia yang tercerahkan, terinspirasi
lantas lebih dekat dengan Islam setelah membaca novel ini. (Sukesta
Mohamad, Vokalis D’Papeda Acapella/Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta).
Wah!
Sangat indah! Membawa jiwa pembaca merasakan suasana kisah. Saya terharu. Ini sangat
memotivasi. Meresap ke dalam jiwa pesan-pesannya. Semoga menjadi penulis yang best seller,
Aamiin. (Maulana Zandra, Penulis/Mahasiswa Universitas al Azhar Kairo).
Novel ini sangat menginspirasi, alur ceritanya unik, dibumbui
nuansa islami. Saya suka bagian yang menceritakan bagaimana cara menjadi
seorang Hafiz Qur’an melalui motivasi dan metode-metodenya. Sikap para tokoh
yang sangat menjaga norma dalam islam, baik dalam pergaulan, persahabatan,
sampai dalam mengatasi perasaan cinta yang semestinya. Ini karya yang
berkualitas. Sukses untuk penulisnya.(Fahrul Fajri,
Mahasiswa Universitas al Azhar Kairo).
Allahu Akbar! Novel ini sangat menginspirasi, mengajak
manusia untuk menghafal & mengamalkan isi al Qur’an. Sangat cocok dibaca
para aktivis dakwah masa kini, juga teman-teman yang sering terjebak dalam
masalah virus merah jambu. Semoga buku ini terus membangkitkan semangat dan
kesadaran pembacanya untuk tetap dekat dengan Allah. (Muhammad Wildan, Ketua Rohis DKI Jakarta periode 2016/2017).
Alhamdulilah, akhirnya terbit buku yang
sangat menginspirasi kita para aktivis dan sahabat penghafal Qur’an yang
semangat memberikan mahkota serta jubah terindah untuk kedua orang tua, untuk
memperbarui niat dan fokus pada tujuan awal. Semoga tulisan ini memberi
suntikan kepada teman-teman yang sudah punya niat namun belum terlaksana agar
segera merealisasikannya. (Ratna
Liviani, Koordinator Akhwat Rohis DKI Jakarta periode 2017/2018).
Masya Allah, novel ini unik. Jalan ceritanya unik,
lucu dan menarik. Membuat antusias untuk membacanya. Penuh hikmah untuk zaman
now, terlebih bagi kami anak muda. Mantap! Gachooor novelnya! Barakallah fiyk,
semoga menjadi amal jariyah. Aamiin :D
(Lathifah Nissa Sholihah,
Divisi KPSDM Rohis Jakarta Timur 2017/2018).
Buku ini bagus, memiliki pesan agar kita tetap semangat
menjadi penghafal Qur’an walaupun banyak rintangan. Buku yang sangat cocok bagi
remaja yang masih mencari jati diri J
(Maya Azni, Penulis Novel
Cinta dari Negeri Gingseng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar