Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Karakteristik Pendidikan VOC

 



Karakteristik Pendidikan VOC

Belanda datang ke Pulau Jawa untuk berdagang dan menciptakan kekuasaan baru setelah berakhirnya kekuasaan Portugis pada akhir abad ke 16. Belanda membentuk VOC untuk menaikkan keuntungan perdagangan rempah-rempah tetapi pelaksanaanya juga menyebar ke perubahan pendidikan yang telah dilakukan oleh Portugis. Belanda menganggap lebih baik mengembangkan agama Kristen Protestan daripada Katholik. Oleh karena itu, beberapa sekolah didirikan diwilayah daerah yang terpengaruh agama Katholik dari Portugis dan bangsa Spanyol.

Awalnya, sekolah  pertama yang didirikan berorientasi pendidikan non agama karena VOC berorientasi pada bidang ekonomi dengan klasifikasi perdagangan. VOC  awalnya terkonsentrasi di daerah yang dimana pengaruh Portugis kuat dengan mendirikan sekolah oleh para Zending untuk membendung pengaruh Portugis. Tahun 1617 sekolah pertama didirikan di Jakarta, kemudian tahun 1622 sekolah berkembang dan memiliki 92 siswa laki-laki dengan 45 siswa perempuan. Sekolah ini bertujuan untuk membentuk tenaga kerja yang terampil. (Djohar makmur dkk, 1993).

Tahun  1695, ada 1057 murid  sudah mulai mengikuti pendidikan di Maluku dan  3966 murid mengikuti pendidikan di Ambon setelah 13 tahun kemudian. Sekolah juga dibangun di pulau Timor, dengan harapan mampu mengurangi pengaruh Portugis. Keadaan mulai berubah ketika VOC membutuhkan tenaga kerja untuk pengembangan administrasi  dan pengamanan. Untuk kepentingan itu baik di Ambon , Batavia maupun Jawa Tengah  didirikan sekolah – sekolah ketrampilan mulai dari sekolah dagang, sekolah pelayaran  hingga sekolah militer , yang berdampingan dengan sekolah Zending yang telah lebih dulu ada.

Kemudian bahasa Belanda digunakan sebagai bahasa pengantar hingga tahun 1786. Pendidikan kejuruan mulai muncul sejak abad ke-19 dan pada abad ke-20 muncul golongan baru yaitu golongan cerdik yang difasilitasi oleh Belanda untuk belajar dan sekolah diwilayah negara barat tetapi lulusan yang diperoleh tidak diberikan kesempatan untuk berkarya diwilayah bangsa Indonesia. Maka pada tahun 1908 muncullah partai seperti Sarekat Islam, Indishe Partij dan PNI atau Parta Nasional Indonesia tahun 1928.

sumber buku: https://www.alqalammedialestari.com/2023/03/sejarah-pendidikan-dari-masa-klasik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640