Etika Muslim Siber

 

Etika Muslim Siber

Penulis: Erna Listyaningsih, S.Pd.I

Tebal: 200 halaman

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

Harga: 80.000

ISBN: 978-602-5944-15-4

Kemajuan teknologi informasi saat ini sangat bergantung pada sebuah jaringan yang disebut internet. Demikian pula halnya internet merupakan bagian yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan remaja millenium. Bahkan dalam satu hari 80% waktu dari 24 jam dihabiskan di dunia siber. Ya, internet telah membuka peluang bagi siapapun, kapanpun dimanapun, dan dalam kondisi apapun untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi tanpa batas. Generasi muslim menghadapi tantangan yang berat, karena tiada yang dapat membentengi diri sendiri kecuali rasa keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Bagaimanakah internet dapat berbahaya di zaman serba digital ini? Bagaimana cara menggunakan internet dengan bijak? Serta bagaimanakah mengoptimalkan potensi diri sehingga dapat menumbuhkan remaja muslim yang berkarakter di era millenium? Remaja muslim perlu untuk mengetahui etika Islam ketika berselancar di dunia siber. Panduan agar menjadi remaja muslim yang kuat jiwa, keimanan dan ketakwaannya, baik di dunia siber maupun dunia nyata. Semua akan diuraikan dengan bahasa yang ringan, sederhana, dan menggugah jiwa. 

Hadirnya buku ini merupakan wujud dari rasa peduli penulis terhadap generasi Islam millenial. Kian hari kurang dapat memproteksi dalam mengakses internet. Banyak sekali kasus di dunia siber yang terjadi akibat dampak negatif situs yang berbau pornografi. Alih-alih masa muda dijadikan untuk mengukir masa depan dengan mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki. Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi yang baik, dan akan sangat bermanfaat jika terus digali, dilatih, dan ditumbuhkembangkan ke arah yang posistif. Alangkah indahnya jika masa muda ini dapat berjalan sesuai dengan tugas-tugas di usianya. 

Dengan mengenali berbagai dampak positif dan negatif adanya internet harapan saya, para pemuda Islam bangga dan ikhlas menumbuhkan proteksi di dunia siber. Internet merupakan fasilitas yang dapat menjadikan sebuah amal jariyah jika kita memanfaatkannya. Ya, pahala yang mengalir, meskipun nafasnya telah berakhir. Islam merindukan karakter pemuda yang tangguh. Bukan berarti pemuda Islam itu harus anti internet. Akan tetapi mereka yang aktif di dunia siber dengan memiliki benteng ketakwaan yag kokoh. Akhir kata dari kami, semoga buku ini bermanfaat bagi para generasi Islam pewaris nabi.