Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Peringatan Maulidiyah

 



PERINGATAN MAULIDIYYAH


A.   Pengertian Maulidiyyah

             Maulidiyyah menurut bahasa berasal dari kata maulid artinya kelahiran, menurut istilah maulidiyyah artinya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

B.   Hukum Mengadakan Peringatan Maulidiyyah

             Adapun hukum mengadakan peringatan maulidiyyah ditinjau dari segi nama termasuk bid’ah hasanah karena memang istilah maulidiyyah belum pernah diadakan pada zaman Nabi Muhammad SAW dan zaman Shohabat, namun jika ditinjau dari segi makna dan isi peringatan mauludiyyah termasuk pengamalan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW sehingga tidak termasuk bid’ah manapun.

1.   Peringatan Maulidiyyah ditinjau dari segi nama termasuk Bid’ah Hasanah

             Peringatan maulid  Nabi Muhammad  SAW  belum pernah dilaksanakan selama Nabi SAW masih hidup, juga pada zaman sahabat.   Peringatan maulid Nabi mulai diadakan  jauh setelah zaman Sahabat tepatnya pada zaman  Khalifah Sholahuddin Al-Ayyubi tahun 579 H, untuk membangkitkan semangat kaum muslimin dalam perang Salib, oleh karena itu mengadakan peringatan  maulid Nabi Muhammad SAW adalah bid’ah hasanah, sehingga pelakunya akan mendapat pahala dari Allah SWT. (adapun penjelasan bid’ah akan dijelaskan di dalam Bab VI)

2.      Peringatan Maulidiyyah ditinjau dari segi makna dan isi tidak termasuk bid’ah manapun baik hasanah maupun sayyiah, karena merupakan  Pengamalan Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW

             Mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWtermasuk mengamalkan perintah Al-Qur’an Dan Hadits Nabi Muhammad SAW dan tidak termasuk bid’ah baik hasanah maupun dlolalah, karena di dalam pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW terdapat beberapa amaliyah yang dianjurkan di dalam Al-Qur’an dan Hadits antara lain:

a.  Membaca  sejarah/riwayat hidup  Nabi Muhammad SAW.

             Membaca/menceritakan sejarah/riwayat hidup para Nabi seperti Nabi Adam, Nabi Musa dll/Syuhada’/Sholikhin/dan bahkan riwayat hidup orang kafir seperti Fir’aun, Namrud dll. Dianjurkan di dalam Al-Qur’an agar bisa dijadikan ibroh dan pembelajaran, sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an sebagai berikut: 

Dalil 1                                                                    

فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ-الاعراف176

Artinya: Maka ceritakanlah kisah ini agar mereka mau berfikir.” (Al ‘A’rof ayat 176)

Dalil 2

Nabi Muhammad SAW  bersabda:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ مَنْ وَرَّخَ مُؤْمِنًا فَكَاَنَّمَا اَحْيَا هُ وَمَنْ قَرَأَ تَارِيْخَهُ فَكَاَنَّمَا زَارَهُ وَمَنْ زَارَهُ فَقَدِاسْتَوْجَبَ رِضْوَانَ اللهِ فِيْ حُرُوْرِالْجَنَّةِ وَحَقٌّ عَلَى الْمَزُوْرِ اَنْ يُكْرِمَ زَائِرَهُ -- بغية المسترشدين97

Artinya: “Bersabda Rasulullah SAW; Barang siapa yang menyusun tarikh/riwayat hidup seorang mukmin, maka seolah-olah ia menghidupkannya, dan barang siapa yang membaca tarikh tersebut maka seperti ia menziarahinya, dan barang siapa yang mau menziarahi orang mukmin maka sungguh ia akan mendapat ridla Allah di dalam kebebasan/kenikmatan surga, dan menjadi hak bagi seseorang untuk memuliakan orang yang menziarahinya’. (Bughyatul Mustarsyidin, hal. 97)

b.  Memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an sebagai berikut: 

Dalil 3

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ياَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا-الاحزاب 56

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya menyampaikan shalawat atas Nabi SAW. hai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat dan salam atas Beliau.” (Al-Ahzab ayat 56)

c.       Meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW, sebagaimana difirmankan Allah SWT di dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ اُسْوَة ٌحَسَنَة ٌلِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْأٰخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا – الاحزاب : 21

Artinya: Pasti sungguh ada bagi kamu semua di dalam pribadi Rasulullah SAW  keteladanan yang baik bagi orang-orang yang mengaharap ridlo Allah dan selamat di hari kiyamat, dan mengingat Allah sebanyak-banyaknya. (Surat al Ahzab, ayat 21)



Sumber Buku https://www.alqalammedialestari.com/2022/10/pedoman-amaliyah-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640