Pada Waktu yang Paling Tepat
Jangan bilang, jatuh cinta itu menyenangkan. Jika saatnya tak tepat, sungguh ia amat menyakitkan. Pun jangan bilang jatuh cinta itu asyik. Jika kamu salah menempatkannya, bukankah ia justru amat sakit mengusik.
Kita mungkin pernah singgah, saling bertamu yang membuat kita menunggu, hingga membuat kita jatuh. Apakah rasanya membuat hati kian utuh? Aku kira, justru kian waktu, berandamu kian runtuh.
Jatuh cinta, rindu yang purnamanya gelap, cemburu yang gerisiknya kian sulap. Kepada kamu yang diam-diam jatuh, mari bangun. Rindumu butuh cahaya, cemburumu butuh bimbingan cinta.
Meski kita pernah saling memendam, jatuh cinta cukup dikenang, dan buang! Karena kosa kata baru itu ada bukan? Bukan jatuh, tapi bangun. Karena jatuh cinta kian tenggelam, maka bangun cinta makin tinggi menjulang.
Tapi, saatnya itu akan tiba. Pada waktu yang paling tepat. Jika sebab kita belum bahagia, tentu saja memang belum tiba waktunya. Karena bahagia adalah kesederhanaan dari segala semoga yang kian kuat. Karena kelak, bangun cinta hanya pada aku dan kamu yang sama-sama saling mendoa. Sebab kita; hasil dari segala semoga. Hingga pada akhirnya, Allah rida, cukup itu saja.
Sumber Buku:
https://www.alqalammedialestari.com/2020/01/kita-akan-menemukan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar