Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Mencintai dalam Doa-doa

 


Mencintai dalam Doa-doa


Lalu kau bilang, mencintai dalam diam itu menyenangkan. Dari mana? Bagiku tidak sama sekali. Tidak, tidak ada yang menyenangkan mencintai dalam diam itu. Andai kau tau, dengan cara seperti itu, rasa itu justru tumbuh semakin lebat, memenuhi setiap cabang di hati. Menumbuhkan getar-getar, gejolak rindu yang tiada henti. Lalu bagaimana bisa menyenangkan? Jika setiap menatap rembulan, kesenyapan menjadi gemuruh, malam menjadi badai, dingin memanasi setiap inci hati? Hujan menyanyi-nyanyi luka. Dimana menyenangkannya?

Tidak, tidak ada yang menyenangkan mencintai dalam diam.

Diam berarti hanya kau yang tau, hanya kau dan Dia yang faham. Ya, itu justru menyiksamu perlahan-lahan. Ia hanya gemuruh yang sendiri, rasa yang menyepi. Sebab ia hanya diam dan tak pernah kau gerakkan. Tak kau kembangkan, tak kau tumbuhkan. Belajarlah untuk melambungkan, agar cintamu tinggi mengepak terbang.

Jika cinta adalah doa-doa, maka kusenyapkan segala kata. Kupanjangkan dengan tengadah pinta. Meski diam dan doa hampir sama, hakikatnya ia berbeda. Mencintaimu dalam diam berarti tak pernah kau gerakkan lisan untuk selalu merapal, tangan untuk menengadah. Maka beda jika kau mencintai dalam doa, doa berarti kau harus senyap dan khusyu', tidak diam lalu jatuh menunduk.

Cintailah siapapun dalam doa-doa yang terus menggelora, yang berisiknya mampu menembus langit-langit sana. Diam berarti senyap, maka doa haruslah senyap, dengan getaran lisan hingga kelelahan. Yang senyapnya di dunia tak di indra, tapi di menara-menara surga berisiknya menjelma.


Buku: Sejak Singgah di Hatimu

https://www.alqalammedialestari.com/2020/01/sejak-singgah-di-hatimu.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640