Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Sekolah Hijau Perintisku

 


Sekolah Hijau Perintisku

(Novel)

Penulis: Yusran Ibrahim

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

Harga: 180.000

ISBN: 978-602-5475-29-0



Sekolah itu bagiku adalah pengantar masa depan, sekolah yang membawaku kepada dunia yang tak gelap akan ilmu pengetahun. Dikala aku mengayunkan langkah kakiku bertutup sepatuku, hendak aku berjuang demi hidup kelakku, namun ada saja yang membuat sekolahku itu banyak penyokong. Cemooh sahabat, ekonomi yang lemah, hidup serba mencukupi, cobaan baik musibah, kemalasan dan segala rupa yang aku hadapi semasa aku mengenakan seragam perjuangan.

Mengapa aku sekolah? Tentu untuk sebuah kobaran kesuksesan, membuat reputasi agar tak terpapa dengan segala kehidupan, menjadi orang yang pintar? Tentu. Namun, ketika aku beranjak ke bangku menengah kejuruan, barulah segala apa yang dinamakan kedzaliman manusia itu aku rasakan. Namun, kekerasan! Aku bersyukur tak pernah ada. Memang, sewaktu duduk di sekolah dasar aku mengenal pula apa itu pertikaian, perselisihan, permusuhan dengan sahabat-sahabat, dan namun itu hanyalah sebuah antar kekanak-kanakkan yang tak mengenal kedewasaan.

Pada sekolah menengah pertama, tidaklah mengenal banyak sahabat, sebab aku berhenti sekolah setelah enam tahun di sekolah dasar, karena terbawa pergaulan dengan sahabat-sahabat yang tak berpendidikan. Namun, bagaimanakah aku bisa melanjutkan sekolah ke menengah kejuruan? Karena aku sekolah hanya sebagai siswa yang berstatuskan Smp terbuka atau sekolah paket.

Sangat berbeda dengan hikayatku pada bangku sekolah hijau menengah kejuruan, telah mengenali apa yang namanya kedzaliman orang-orang, bahkan hanyalah bisa kutangisi sendiri betahun-tahun lalu sebelum beranjak duduk di bangku kuliah. Sekolah hijau, Smk Negeri 1 Bulango Utara, di sekolah hijau itulah segala hikayat persahabatan ku alami.

Lain pula ketika aku duduk di bangku kuliah, universitas swasta yang ada di Gorontalo, Universitas Ichsan Gorontalo. Menikmati betapa kerasnya sang para senior menjagalku. Tak membuatku menyerah, dan menerima segala apa yang namanya pendidikan berbalut kekerasan.

Tak hanya itu, dalam hikayat aku berjuang di sekolah hijau, pada ujung gelar tertimpalah segala macam ujian yang Tuhan berikan padaku, seperti musibah penyakit, yang membuatku tersokonglah perjuanganku, yang telah membuatku banyak belajar dan menemukan hikmah di baliknya.

Atas dukungan dan jerih payah Ayah dan Ibuku, debet mereka tanggung selama bertahun-tahun. Namun, pada akhirnya semua itu lenyap sudah tertelan zaman, hingga aku telah berkukuh dengan gelar sarjanaku. Pertikaian dengan keluarga pun pernah terjadi, bahkan kedzaliman sahabat pun masih ada di bangku kuliah, namun sebab aku sudah mulai menunjukkan keberanianku menjadi ulet di depan mereka, membuat aku lebih banyak menolong dan membuatkan tugas kuliah mereka, sebab sebuah kata minta tolong itu tak bisa aku tolak.

Sekolah hijau, sekolah yang berbaurkan kehidupan pepohonan sebab aku sekolah dalam bidang pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640