Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Jalan Setapak

 


Jalan Setapak

Penulis:  Anak-Anak TKI

Ukuran: 14,5 cm x 20,5 cm

Harga: 68.000

ISBN: 978-602-5475-42-9


TESTIMONI 

 

“Menjadi Indonesia adalah tentang memperjuangkan sebuah cita-cita mulia. Meski tidak lahir di negerinya, namun darah perantau yang mengalir padanya mengajarkan mereka tentang keberanian dan tanggungjawab. Semangat anak-anak ini membuat kita sadar bahwa letak mimpi adalah sedekat usaha dan doa.”

Muhammad Nur Huda

 

"Menjadi bagian dalam hidup mereka adalah sebuah keberuntungan, di mana kita bisa belajar untuk tetap berjuang walau berada di perantauan. Buku Jalan setapak ini akan menyadarkan kita betapa dalamnya rasa cinta anak-anak TKI melalui sajak-sajak dalam puisi yang terungkap dari hati yang penuh dengan ketulusan untuk Negara tercinta, Indonesia."

Vania Natassia

 

"Semangat dalam mencari ilmu tertuang dalam buku antologi puisi ini. Meskipun sedang tidak berada di negeri sendiri, namun anak-anak TKI memiliki kemauan kuat dan usaha yang akan dipersembahkan pada Indonesia. Buku ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia dalam kompetisi memperbaiki kualitas diri dan menjadi sarana latihan dalam pembelajaran."

Yulli Hariyani

 

“Di pelosok Negeri Sabah terdapat mutiara negeri yang mengenal dan melihat Indonesia hanya melalui cerita, televisi, dan buku-buku. Jauh di sudut hati mereka rasa rindu membara akan tanah tumpah darah Indonesia. Kebanggan menjadi anak Indonesia dituangkan dalam kumpulan puisi untuk Indonesia. Semoga menjadi inspirasi saudara sebangsa dalam memajukan dan melatih diri ke arah yang lebih baik.”

Nurjanita


Rangkaian sajak anak-anak Indonesia di Malaysia, dengan segala keterbatasan yang ada tidak menghentikan mereka untuk menggema ke seluruh penjuru Indonesia.Kerinduan, semangat, dan janji terhadap negeri yang tertuang dalam buku ini adalah inspirasi untuk terus membuat dan melangkah setapak demi setapak dalam meraih mimpi dan berbakti pada diri, orang tua dan negeri tercinta ini.”

Rangga Bhakty Iskandar

 

"Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku". Kumpulan puisi ini insyaaAllaah akan menjadi salah satu teman duduk terbaik kita. Mungkin tidak sepuitis puisi-puisi para pujangga, namun sebaik-baik kata-kata adalah yang ringkas dan mengena.

Saat membaca yang tentang Ibu, Ayah, Negara dan Guru, bagi saya mengena sekali, sehingga menjadikan kita dapat terhindar dari bencana pengetahuan, yaitu LUPA.

Terakhir, saya ijin adapt and adopt sebuah Mahfudzot: Iqro' maa kutiba wa laa taqro' man kataba, yang artinya, "Bacalah apa yang dituliskan, jangan membaca siapa yang menuliskan".

MaasyaaAllaah... Tabaarokallaah...

#SEMOGAiniBAIK

#insyaaAllaah

#senyum

Mochamad Mahir Haqiqi

 

“Berhentilah memikirkan semua alasan mengapa sesuatu tak berhasil, pikirkanlah satu alasan mengapa ia akan berhasil. Tetap semangat dan teruslah berjuang tuk meraih mimpi.”

Maria Elishabet Nidi Keraf

 

“Keinginan yang besar tidak akan terwujud tanpa usaha yang besar pula. Buku ini adalah hasil pergulatan pikiran, imajinasi, dan isi hati anak-anak TKI yang berada di Negeri Jiran. Keinginan dan cita-cita mereka yang begitu mulia diwujudkan dengan ketekunan dan keuletan demi mengejar mimpi. Semua itu tertuang dalam buku ini. Semoga buku ini menjadi bagian dari inspirasi kita.”

Ahmad Farmozi Zain

 

“Puisi adalah luahan hati bagi setiap manusia begitu juga kata-kata mereka yang pastinya mempunyai seribu arti dalam kehidupan harian yang dilalui tanpa keterbatasan waktu dan keadaan. Tidak ada perkara yang lebih mudah jika kita tidak merasakan perkara yang lebih susah sebelumnya.”

Siti Faridah Mohd Yusup

 

“Sampaikan sejuta rasa dengan kata. Biarpun sederhana tapi sarat makna. Selamat menikmati goresan pena mereka. Mutiara bangsa yang berada nun jauh dari ibu pertiwi. CIta-cita dan kecintaan akan tanahairnya, selalu dan akan tetap mengiringi dalam setiap langkah, dari dan untuk Indonesia.”

Setiyarini

“W.O.W..WoW Cetharrr,,Dah nungguin karya begini dari kalian guys murid2 keceh, plus gurunya tentunya.hehehe..Then you all did it,,Bukan tentang indahnya, tapi tentang ketulusannya. Nasionalis dan Patriotis yg kini mulai langka ada di mata mereka. Bangga banget pernah jadi bagian dari kisah kalian..Dan jadilah saksi dari secuil kisah mereka juga dg meresapi setiap stanzanya.

Hold others' hands to realize their dreams, then trust me you'll achieve yours.”Abu Huda

 

“Bapak Nur Huda, bagi kami beliau adalah seorang pejuang pendidikan masa kini. Setelah sebelumnya menerbitkan karya pertamanya yang berjudul Cerita Kunang-Kunang Negeri, kini beliau mengajak para siswanya untuk ikut berkarya menciptakan sebuah pencapaian yang belum tentu mampu dilakukan orang lain dengan mudah. Antologi puisi dalam buku yang berjudul Jalan Setapak ini menggambarkan betapa mereka anak-anak negeri yang meski berada di tanah yang bukan negara sendiri, tapi mampu berkontribusi dalam bentuk karya untuk Indonesia. Mempesona!”

Melly Lestari, Owner Penerbit CV Al Qalam Media Lestari



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640