Amar Bahtiar - Aktivis, Penulis Lepas
Karya: Sajak Dialog Senja
Amar Bahtiar atau yang kerap disapa Kang Am. Ia lahir pada tanggal 16 Juli 1997 tepatnya di Ds. Posono Klakahkasian Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Pendidikan formalnya diawali dari MI MATHOLI’UL HUDA posono dilanjutkan di madrasah yang sama yaitu MTs MATHOLI’UL HUDA POSONO lulus pada tahun 2012. Baru setelah menamatkan pendidikan Tsanawiyah ditempatnya ia memberanikan diri hijrah ke kota sebelah. Di Kota Kudus yang terkenal dengan Kota Santrinya dan Kota Kretek inilah ia meneruskan jenjang pendidikanya di MA NU TBS (Tasywiqut Thullab Salafiyyah) KUDUS lulus pada tahun 2015. Dan sekarang sedang belajar di salah satu Universitas Islam di Kota Lunpia, Semarang.
Sedangkan pendidikan Non formalnya dimulai dari nyantri di Pondok Pesantren Masdarul Qur’an (PPMQ) Posono saat masih duduk dibangku kelas VI Ibtidaiyyah tahun 2009. Kemudian dilanjutkan nyantri di Kota Kretek sekitar lingkungan Masjid Menara Kudus di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin (PPRM) atau yang masyhur dengan sebutan Pondok Jagalan yang beralamat di Ds. Jagalan Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Dan bai’at wisuda pada tahun 2015.
Santri yang sangat hobi mengoleksi sarung batik ini terinspirasi saat dirinya mengikuti Latihan Dasar Jurnalistik yang diselenggarakan MA TBS KUDUS pada tahun 2012. Pada saat itu dirinya mulai tertarik dan menggeluti bidang jurnalistik dan sastra. Hingga pada kelas XI dirinya ditunjuk sebagai Reporter l Buletin disekolahnya sekaligus masuk dalam Persatuan Pelajar (PP) di bidang Departemen Jurnalistik dan Sastra. Sampai-sampai dipilih sebagai Koordinator Mading. Pada saat yang sama pun dirinya juga ditunjuk oleh PimRed Majalah di pesantren tempatnya belajar sebagai Dewan Redaksi sekaligus Reporter IV Majalah Pesantren. Bahkan saat pemilihan jurusan di kelas IX pun ia masuk di jurusan Bahasa dan Sastra.
Karya-karya puisinya berikut artikel dan cerpen sedikit banyak tercecer di beberapa majalah sekolah dan majalah pesantren serta dalam bulletin sekolahnya. Dan pernah pula diikut sertakan dalam salah satu event di kabupaten. Salah satu artikelnya yang dimuat di majalah berjudul: Mempererat Pesantren dan Masyarakat di Era Globalisasi. Karya puisi nya terinspirasi dari dua sosok penyair sekaligus budayawan dari golongan Ulama yakni KH Musthafa Bisri (Gus Mus) dan KH D Zawawi Imron (Sang Celurit Emas). Keduanya merupakan idola penulis.
Antologi ini adalah karya pertamanya yang dibukukan. Saat ini masih aktif menjadi penulis cerita fiksi (Novel) dan sajak disebuah situs online menulis dan membaca juga di media sosial.
Instagram: @amar.bahtiar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar