Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Embun Pagi Penyejuk Hati

 


Embun Pagi Penyejuk Hati

Penulis: Suhali, S.Pd

ISBN: 978-623-6271-52-0

Harga: 53.000


Embun Pagi Penyejuk Hati (Kumpulan Tausiah Pagi di Grup WA) Yang saya tulis kemudian saya kirim kepada teman-teman tiap jumat subuh. Dari embun pagi tersebut saya buat menjadi sebuah buku sebagai pengingat dan merenungi kemana arah hidup ini. 

Hadirnya embun pagi di pagi buta adalah bukti  nyata dan pesan terindah dari Allah bahwa setelah malam yang pekat akn hadir hari baru. Bahwa embun yang hadir pagi ini bukanlah embun yang kemaren hadir meski sama-sama bergelayut di ujung bunga yang baru, embun hari ini bukan embun yang kemarin, karena embun yang kemarin telah diluluh lantakan oleh teriknya mentari … dan hari ini Allah menghadirkan embun yang baru untuk bergelayut manja.

Dan embun adalah tanda kebesaran Allah sebagai petunjuk bahwa hari baru telah datang dan embun hari ini bukan embun yang kemarin dan embun hari ini juga bukan embun yang esok pagi akan datang, begitulah ALLAH mengganti waktu … yang kemarin tak akan kembali dan esok bukan hari ini, subhanallah.

Saudaraku ....

Maka nikmat mana lagikah yang sanggup kita pungkiri setelah nikmat hari ini bahwa kita masih dititipkan napas untuk kita isi dengan kebaikan bukan dengan keluh kesah karena kerja yang tak pernah selesai, mengeluh tentang panasnya bumi milik ALLAH udah untung masih dikasih sinar matahari kalo tidak kan gerhana, mengeluh tidak punya uang padahal banyak yang makan sekedar menghilangkan lapar, berpakaian asal tidak telanjang. Ah manusia kenapa harus mengeluh terus?

Dan masih sanggupkah kita mengeluh setelah melihat mata kita sempurna? 

Lihatlah pagi, dengarkanlah Adzan Subuh yang menggema dari bumiNYA Allah memekik diantara bumi dan langit dan indahanyaa pagi milikMU ya Allah "asshalatu khairum mina nnaum"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640