ATURAN PENULISAN TANDA BACA - Tanda Titik (.)
Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Tanda
baca dapat membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Tanda
baca sangat penting dalam penulisan, karena membantu untuk memahami makna
tulisan tersebut. Oleh karena itu, mempelajari tata cara penulisan tanda baca
yang benar sangat penting. Agar kalimat dalam suatu paragraf mudah dipahami
sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang hendak disampaikan oleh penulis.
Sesuai Ejaan Bahasa Indonesia Yang Telah Disempurnakan (EYD), ada
lima belas tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan, antara lain tanda
titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua tanda hubung, tanda pisah,
tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda
petik, tanda petik tunggal, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau
apostrof.
1.
Tanda Titik (.)
a.
Tanda
titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya:
§ Bahasa
Indonesia merupakan sarana komunikasi akademik.
§ Bahasa
Indonesia yang baik dan benar nantinya digunakan saat pembuatan karya tulis
ilmiah.
b.
Tanda
titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar. Misalnya:
A. Kedudukan
dan Fungsi Bahasa
1. Kedudukan
Bahasa Indonesia
a.
Kedudukan
b.
Fungsi
c.
Tanda titik
dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya:
§ Pukul
01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1,35 menit, 20 detik)
§ 01.35.20
jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
§ 00.20.30
jam (20 menit, 30 detik)
§ 00.00.30
jam (30 detik)
d.
Tanda
titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Misalnya:
§ Aminuddin.
2020. Semantik Pengantar Studi Tentang
Makna. Bandung: Sinar Baru.
§ Hastuti,
Sri. 2021. Sekitar Analisis Kesalahan
Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: PT. Mitra Gama Widya.
e.
Tanda
titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Misalnya:
§ Jumlah
penduduk kota Kudus kurang lebih dari 89.480 orang.
§ Anggaran
lembaga sekolah itu mencapai Rp. 2.000.000,00.
Asfuri, Ali, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Pati: Al Qalam Media Lestari, 2022), hlm. 88-90.
Selengkapnya bisa chek sumber buku https://www.alqalammedialestari.com/2022/10/bahasa-indonesia-untuk-perguruan-tinggi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar