Judul: Cerita
Mang Nata Jilid 2
Penulis: Hanif Ahmad
Penerbit: Al Qalam Media
Lestari
Ukuran: 14,5
cm x 20,5 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN : 978-602-5944-72-7
Ukuran: 14,5
cm x 20,5 cm
Harga: Rp.
65.000,-
Pesan: Nama_
Cerita
Mang Nata Jilid 2_jumlah buku_Alamat ke WA 082142538006
Bi Ristha
:
Mang
Nata apa saja sih, hikmah berkah ketaatan kepada pemimpin itu?
Mang
Nata :
Salah
satu ciri jamaah solihin itu ada dalam kekuatan saling mendoakan, jamaah selalu
berdoa untuk pemimpinya. Begitu juga sebaliknya pemimpin selalu berdoa untuk
jamaahnya. Tidak ada yang paling disukai orang tua misalnya, selain anak anak
taat. Demikian juga tidak ada yang paling disukai pemimpin, jika setiap jamaah ada
dalam ketaatan dan kesetiaan. Jika seorang pemimpin sangat suka kepada jamaah karena
ketaatanya. Maka segala doa pemimpin itu
akan tercurah kepada dia yang taat tersebut.
Bi Ristha
:
Kenapa
kita selaku jamaah itu perlu doanya pemimpin?
Mang
Nata :
Sudah
dikatakan bahwa ciri jamaah solihin itu akan saling mendoakan, baik jamaah atau
pemimpin itu sudah otomatis akan saling mendoakan. Bukan sebuah keperluan,
tetapi secara ruhani kebenaran akan
terjadi saling mendoakan.
Bi Ristha
:
Dari
keadaan ruhani saling mendoakan antara pemimpin dan jamaahnya, apa hikmah yang
bisa terjadi Mang Nata?
Mang
Nata :
Kalau
sorang yang soleh bertemu dangan orang soleh lagi, yang satunya menjadi pemimpin,
kemudian saling mendoakan, maka semangat doa itulah yang akan mewarnai keduanya.
Sebelumnya mereka sudah soleh, kemudian berdoa dengan kesolehan. Maka yang
terjadi adalah seperti indahnya alam semesta yang ada dalam keseimbangan dan
keselarasan.
Bi Ristha
:
Pokoknya
akan indah dilihat dan dirasakan yah Mang Nata?
Mang
Nata :
Iya
Bi, begitulah keindahan dalam jamaah solihin itu, keindahan seperti selarasnya
alam semesta. Doa-doa itu seperti saling memberi cahaya, karena bathin setiap
orang soleh itu sudah seperti cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar