›
Artikel
Puisi (Pengertian dan Unsur)
Puisi (Pengertian dan Unsur)
Mentor: Ika C Indriyani
Sabtu, 6 Juni 2020
A. Pengertian
Puisi
Puisi adalah suatu karya sastra
tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair. Nah perhatikan
tulisan ungkapan perasaan dengan
menggunakan bahasa yang bermakna semantis. Apa itu semantis? Semantis adalah suatu kata yang memiliki symbol, ingat
ya! Jadi ketika sahabat membuat puisi bukan hanya merangkai kata-kata indah
tetapi di situ ada simbol yang akan disampaikan oleh penyair.
Jadi
Kak Ika jika saya menulis puisi bisa
dikatakan tidak bahwa saya seorang penyair? Bisa, walaupun karya kalian belum
diterbitkan, karya nya belum menjadi sebuah pembacaan oleh orang banyak tetapi
kalian adalah penyair jadi kalian adalah orang tua dari sang puisi itu. Nah
maka dari itu kalau kalian menciptakan sebuah karya anggaplah itu sebagai anak
kalian dan itu adalah hak milik kalian. Tetapi selain mengandung simbol di sini
juga mengandung unsur dan struktur dalam penyusunan larik dan baitnya. Ingat ya
jadi selain kata-katanya yang indah memiliki simbol tetapi harus ada unsur dan
strukturnya.
B. Unsur Puisi
1.
Unsur instrinsik
a) Tema
Tema adalah
Landasan atau dasar pijakan bagi penyair untuk
mengembangkan puisi. Setiap penyair pasti mempunyai tema yang akan
disajikan. Jika tema mengenai cinta, pilihan kata (diksi) yang
digunakan oleh penyair berkaitan dengan permasalahan cinta.
b) Amanat
Pasti
sahabat sudah sangat paham ya, bahwa amanat adalah sebuah pesan yang
disampaikan oleh pengarang puisi kepada pembaca puisi.
c) Rima
Rima
adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik awal larik sajak maupun pada
akhir larik sajak. Rima merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Melalui
rima inilah, keindahan suatu puisi tercipta.
1)
Jenis/macam
rima
(1) Rima
akhir, yaitu persamaan bunyi pada akhir baris
Macam
rima akhir adalah
(a) rima
silang [a-b-a-b],
Contoh:
Angin pulang menyejuk
bumi
Menepuk teluk
menghempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
(Amir Hamzah)
(b). rima
terus [a-a-a-a],
Contoh:
Di lereng gunung
lembah menghijau
Air terjun
menghimbau-himbau
Meraih beta pelipur
risau
Turut hasrat hendak
menjangkau
(Dali S. Sinaga)
(c). rima
pasang [a-a-b-b],
Contoh:
Indonesia tanah
airku
tanah tumpah darahku
di sanalah aku
digusur
dari tanah
leluhur ……
(Husni Djamaludin)
(d) rima
patah [a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a],
Contoh:
Selalu kau teringat
padaku?
Seperti aku tak
pernah lupa padamu?
Tak sepatah keluar
dari mulutmu
Tapi setitik air mata
tercurah
(Sitor Situmorang)
(e) rima
peluk [a-b-b-a]
Contoh:
Di lengkung cahaya
berhias bintang
Cahaya bulan di ombak
menitik
Embun berdikit turun
merintik
Engkau menantikan
ikan datang …….
(J.E. Tatengkeng)
(2) Rima
datar yaitu persamaan bunyi pada tiap-tiap larik sajak.
Macam
rima datar adalah
(a) rima
asonansi [pengulangan bunyi vokal]
Contoh:
burung perkutut di
ladang berumput
neba berkawan
menelani kerikil
kami segan memasang
pulut
memikat burung begitu
mungil
(Piek Ardijanto Soeprijadi)
(b) rima
aliterasi [pengulangan bunyi konsonan]
Contoh:
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di
malam gelap
Melambai pulang
perlahan
Sabar, setia selalu ……
(Amir Hamzah)
d) Majas
Gaya bahasa yang digunakan penulis
untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan
membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung
ke arah emosional.
e) Kesan
Sesuatu yang terasa, dan terpikir setelah
kita membaca atau mendengar puisi tersebut. Dapat
dikatakan kesan adalah pendapat kita terhadap puisi itu.
f) Diksi
Diksi
adalah pilihan kata, seperti yang sudah kita bahas di awal tadi ya.
2.
Unsur ekstrinsik
Unsur
ekstrinsik puisi merupakan unsur yang berada di luar dari puisi dan
mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. yang termasuk unsur
ekstrinsik adalah sebagai berikut:
a)
Aspek
Biografi.
Aspek
biografi termasuk salah satu unsur ekstrinsik puisi. Biografi sebagai latar
belakang atau riwayat hidup dari penyair puisi sendiri karena pengalaman hidup
dari penyair sendiri akan mempengaruhi karya puisi yang ingin diciptakan.
b)
Aspek Nilai
Beberapa nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya dapat memberikan dampak positif. Nilai-nilai itu sendiri dapat
berbentuk : di bidang ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan
lain-lain.
c)
Aspek
Kemasyarakatan
Bagaimana
puisi itu hadir dalam masyarakat, tentunya untuk memberikan sisi moral dan
kebaikan.
Top
BalasHapus