Begitulah cerita singkat perjalanan buku ini, untuk judul buku kami ambilkan dari judul salah satu cerpen yang ada di dalamnya. Kami yakin dalam naskah buku ini masih jauh dari kata sempurna, maka demi kemajuan mohon sampaikan kritik dan sarannya. Terimakasih kepada teman-teman yang konsisten dalam FPB, karya ini sebagai prasasti bahwa kita pernah ada dan berkarya. Terimakasih juga untuk Bapak Husaini dan Bu Nuning yang selalu kita repotkan, kita injak-injak rumahnya, kita acak-acak bukunya, semoga beliau berdua menjadi pasangan yang bahagia dunia dan akhirat. Kemudian untuk para pembaca, kami sampaikan “selamat
Nostalgia
Nostalgia
Judul: Nostalgia
Penulis: Forum Pecinta Buku
Tebal: 120 halaman
Cetakan
Pertama:
April
2020
ISBN:
978-623-7361-27-5
Sebelum
cerita ini dikumpulkan menjadi buku antologi ada proses panjang yang dilalui
para penulis. Para penulis cerita ini adalah para pegiat literasi yang
tergabung dalam Forum Pecinta Buku (FPB) yang bermarkaskan di rumah baca Uplik
Cilik dukuh Kudur desa Pelemgede Pucakwangi Pati. FPB merupakan wadah para
pegiat literasi (khususnya buku), mereka terdiri dari mayoritas pelajar di
Madrasah Matholi’ul Huda (MMH) Pucakwangi. Selain pelajar juga ada para
mahasiswa dan umum. FPB terbentuk itu di bulan September 2018 tanggalnya 15
(berdasar pada terbentuknya grup WA).
Cerita
awalnya seperti ini. Waktu itu bulan Agustus sampai dengan September 2018 saya
dan teman-teman sedang menjalankan tugas PPL (Praktik Profesi Lapangan) di MA
Matholi’ul Huda Pucakwangi. Selama saya PPL hampir setiap masuk kelas selalu
membawa buku bacaan, dan tidak lupa untuk memotivasi para siswa untuk giat
membaca. Buku yang saya bawa pun beragam, dari fiksi sampai non fiksi. Sesekali
juga saya menceritakan isi buku fiksi yang telah saya baca, untuk membuat
mereka penasaran dan mau membaca bukunya sendiri, saya tidak detail
menceritakan.
Alhasil
dari proses masuk dari kelas ke kelas mempromosikan giat membaca, perpustakaan
jadi rame, banyak anak yang awalnya tidak suka membaca mendadak jadi setiap
hari ke perpustakaan. Melihat semangat itu, saya bersama teman (yang juga lagi
PPL) sesekali mengajak mereka berdiskusi sesuai isi buku yang telah mereka
baca. Kami mendengarkan mereka prensentasi, kadang juga kami mendengarkan
ulasan cerita fiksi, kami ikut mengajukan pertanyaan, intinya kami membaur
menjadi teman mereka dalam kegiatan berliterasi. Sesekali juga mengajak mereka
datang ke tempat bazar buku untuk melihat dan membeli buku koleksi.
Kemudian
karena kami akan segera pergi dari tempat mereka sekolah dikarenakan
pelaksanaan PPL tinggal beberapa hari, kami berfikir bagaimana punya wadah
untuk tetap ngumpul meskipun tidak lagi menjalankan tugas kuliah di sana. Ada
salah satu siswi yang punya ide supaya membuat grup WA. Segera saya buat grup
WA itu dengan nama “Forum Pecinta Buku” dengan admin saya sendiri dan beberapa
siswa yang aktif dalam kegiatan diskusi. Saat ini grup berisi 18 anggota yang
berlatar belakang berbeda.
Setelah
saya dan teman-teman selesai PPL, kami mengagendakan kumpul rutin setiap dua
kamis sekali. Pertemuan awal kami selenggarakan dihalaman MMH. Kemudian
berjalannya waktu karena mengetahui ada alumni MMH yang punya rumah baca,
kamipun menjalankan rutinan sampai saat ini di rumah baca seperti yang kami
sebut di awal. Pemilik rumah baca tersebut adalah Bapak Husaini dan Ibu Nuning.
Kegiatan
pertemuan rutin pada awalnya hanya sekedar sharing buku yang sudah dibaca. Selanjutnya kami juga
mengadakan latihan nulis bersama dengan melibatkan pemilik rumah baca sebagai
pemateri. Pernah juga kami adakan bedah film sebagai selingan biar tidak
monoton pada buku saja. Setelah berjalannya waktu dan beberapa pertemuan telah
dilalui bersama, kami melihat ketertarikan menulis para anggota mulai tumbuh
dan semakin meningkat. Karena ketertarikan mereka lebih condong terhadap karya
tulis fiksi, kami pun mencoba mengeksplor kemampuan itu kedalam suatu bentuk
karya. Sebagai awal, kami mengajak para anggota untuk membuat antologi cerpen.
Waktu pembahasan pertama semuanya sepakat, tetapi sampai deadline terakhir
hanya ada 3 siswi yang konsisten. Bagi kami hal itu tidak menjadi penghambat
untuk berkarya.
Begitulah cerita singkat perjalanan buku ini, untuk judul buku kami ambilkan dari judul salah satu cerpen yang ada di dalamnya. Kami yakin dalam naskah buku ini masih jauh dari kata sempurna, maka demi kemajuan mohon sampaikan kritik dan sarannya. Terimakasih kepada teman-teman yang konsisten dalam FPB, karya ini sebagai prasasti bahwa kita pernah ada dan berkarya. Terimakasih juga untuk Bapak Husaini dan Bu Nuning yang selalu kita repotkan, kita injak-injak rumahnya, kita acak-acak bukunya, semoga beliau berdua menjadi pasangan yang bahagia dunia dan akhirat. Kemudian untuk para pembaca, kami sampaikan “selamat
Suka.. suka.. dan suka 😍. Semoga makin sukses ke depannya
BalasHapus