›
Artikel
Cerpen (Definisi, Unsur, dan Struktur Generik)
Cerpen (Definisi, Unsur, dan Struktur Generik)
Mentor: Nora NH
Kamis, 4 Juni 2020
Dari
bukunya Indah Wukir Setiarini dan MG Santi Artini. Berikut ulasannya.
A. Definisi Cerpen
Cerpen
adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung padat dan langsung
pada tujuannya dibanding karya-karya fiksi yang lebih panjang. Cerpen yang lebih umum adalah awal
yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam
cerita-cerita yang lebih panjang, plot dalam cerpen juga mengandung klimaks.
Akhir dari banyak cerpen biasanya mendadak dan terbuka serta dapat mengandung (atau
dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.
B. Unsur Cerpen
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik
adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Di antaranya:
•Tema
•Latar
•Alur
•Tokoh/Penokohan
•Sudut Pandang
•Nilai (amanat)
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik
adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak
langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra.
Unsur ekstrinsik
meliputi nilai-nilai dalam cerita, seperti nilai agama, budaya, politik,
ekonomi, serta latar belakang kehidupan pengarang dan situasi sosial ketika
cerita itu diciptakan.
C.Struktur
Generik
Struktur generik
dalam cerpen pada umumnya ialah:
1. Orientasi
Orientasi:
berisi pengenalan tokohan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan di
mana)
2. Komplikasi
Komplikasi:
di bagian inilah permasalah muncul/mulai terjadi dan berkembang.
3. Resolusi
Resolusi:
bagian penyelesaian masalah. Cerita menjadi Happy Ending atau Sad Ending.
Selain itu, juga ada
yang namanya evaluasi, reorientasi, dan Koda. Namun tiga elemen ini merupakan
opsional atau pilihan yang bisa ditambahkan dan bisa tidak.
Evaluasi
merupakan struktur konflik yang mengarah
pada klimaks bisa berarti berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya sebuah
cerita atau konflik.
Sedangkan reorientasi
berisi penyimpulan akhir cerita.
Yang terakhir Koda
Koda: berisi nilai
moril atau pelajaran yang bisa didapatkan oleh pembaca.
Jika penulis sudah
mahir dalam membuat teks narasi, susunannya bisa saja berubah-ubah, yang
terpenting bagian-bagian di atas tetap ada dalam tulisan narasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar