Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Antologi Puisi XII-11

 


Antologi Puisi XII-11

Penulis: Kelas XII-11 SMAN 19 SURABAYA

Tebal: 74 halaman

Ukuran: 18 cm x 25,5 cm

Harga: 65.000

QRCBN: 62-250-1468-305



Puisi adalah jendela hati, tempat kata-kata menjelma menjadi irama yang merangkum perasaan, pemikiran, dan pengalaman manusia. Dalam setiap lariknya, puisi mengandung keindahan yang tak hanya terletak pada rangkaian kata-kata, tetapi juga pada makna yang tersembunyi di baliknya. Ia adalah ekspresi jiwa, yang lahir dari kepekaan penyair terhadap kehidupan, alam, cinta, kesedihan, harapan, dan segala pergulatan batin yang tak selalu dapat diungkapkan dengan bahasa biasa. Dalam kumpulan puisi ini, setiap bait mengalir sebagai cerminan dari perjalanan perasaan yang mendalam. Ada kisah yang disampaikan dengan kelembutan, ada pula renungan yang mengetuk pintu hati. Puisi-puisi ini mencoba menangkap momen-momen kecil yang sering terlewat dalam keseharian, merangkainya menjadi harmoni kata yang dapat dirasakan dan dimaknai oleh siapa saja yang membacanya.

Puisi bukan sekadar susunan kata, melainkan ruang di mana pembaca dapat menemukan dirinya sendiri. Mungkin dalam satu bait, seseorang akan menemukan penghiburan. Dalam bait lain, ia akan merasa terhubung dengan sesuatu yang pernah ia rasakan. Puisi memberikan ruang bagi pembaca untuk menafsirkan dan meresapi makna berdasarkan pengalaman dan emosinya sendiri. Tak dapat dimungkiri bahwa setiap puisi memiliki daya magisnya sendiri. Ia mampu mengajak kita mengembara ke masa lalu, merenungi masa kini, atau membayangkan masa depan. Ia bisa menjadi cermin bagi kehidupan pribadi, sekaligus menjadi suara bagi mereka yang tak dapat bersuara. Dalam keheningan, puisi berbicara. Dalam kesunyian, ia menari bersama imajinasi kita.

Dengan penuh harapan, kumpulan puisi ini dihadirkan agar dapat menjadi teman perjalanan bagi setiap pembaca. Semoga setiap kata yang terangkai mampu menghadirkan resonansi dalam hati, menghidupkan imajinasi, dan membangkitkan makna yang mungkin selama ini tersembunyi dalam diri kita masing-masing.

Selamat membaca dan menikmati setiap larik yang tersaji. Biarkan puisi berbicara kepada jiwa Anda.



Cahaya yang Abadi

Karya : Ahmad


Pendidikan adalah cahaya yang abadi

Menuntun ke arah yang lebih tinggi

Membuka pikiran membebaskan jiwa

Mencari kebenaran dalam setiap kata


Dari guru yang bijak hingga yang tebal

Ilmu ditanam harapan tumbuh subur

Tak hanya pengetahuan yang kita raih

Tapi nilai nilai yang memperkaya hidup


Pendidikan bukan sekedar pelajaran

Tapi jalan menuju dunia yang terang

Dalam setiap kata, ada kekuatan yang besar

Membentuk masa depan menembus segala batas

Di Lorong Ilmu

Karya : Alvian Dzaky Maulana


Di balik papan tulis yang lusuh terukir harapan,

Goresan kapur membimbing jalan kehidupan.

Guruku menanam benih dengan penuh kasih,

Agar tumbuh mimpi tak lagi bersedih .


Di ruang sempit penuh semangat menyala,

Buku-buku tua jadi jendela dunia.

Meskipun letih, tak pernah kau mengeluh,

Demi masa depan yang cerah dan utuh.


Terima kasih, wahai pelita ndi kegelapan,

Ilmu darimu abadi dalam ingatan

Pendidikan sebagai Cahaya

Karya : Amalia Nur Rohma


Di ruang sunyi, kita belajar,

Mencari makna dalam setiap kata,

Pendidikan bukan hanya di buku,

Tapi di setiap langkah yang kita tuju.


Dengan ilmu, kita bangun dunia,

Dari gelap menuju terang,

Tak ada yang tak mungkin,

Jika hati terbuka untuk menerima.


Setiap cerita adalah pelajaran,

Setiap kesalahan adalah guru,

Tak ada batas untuk belajar,

Karena hidup adalah sekolah sejati.


Teruslah menuntut ilmu,

Sampai dunia menjadi lebih baik.

Sekolahku

Karya : Andika Wahyudi


Engkau hanya sebuah batu yang termakan debu

Tapi tak ada jemu dalam jembatan ilmu’

Jantungmu mendenyutkan cerita

Semangatmu mengucap cita-cita

Dan hadirmu selalu terkenang


Kisah penting bermula dari bangkumu

Yang terbaik melangkah melalui tapak jalanmu

Gelak tawa maupun sendu yang hadir

Menjadi lembar pembuka tabir


Di tempat engkau berdiri

Jutaan pelita keluar untuk negeri

Jembatan masa depan yang menyambung

Sekolahku, namamu akan selalu bergaung

Pengetahuan yang Membebaskan

Karya : Annisa Rahma Djunaidi


Pendidikan, kunci masa depan cerah,

Membuka pintu pengetahuan, menggapai cita-cita.

Dengan setiap langkah, kita maju bersama,

Menggapai pengetahuan, membangun karakter.


Guru-guru bijak, membimbing kami,

Menyinari jalan, menggapai mimpi.

Buku-buku pengetahuan, sumber inspirasi,

Membuka wawasan, mengembangkan imajinasi.


Pendidikan membebaskan, pikiran dan jiwa,

Membangun generasi, yang cerah dan bahagia.

Mendidik diri, memajukan bangsa,

Membangun masa depan, yang indah dan sejahtera.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640