Kami adalah penyedia jasa penerbitan dan percetakan yang telah beroperasi sejak tahun 2016, dan bergabung menjadi anggota IKAPI dengan nomor 258/JTE/2023. Jika Anda memiliki naskah yang masih nganggur, daftar dan terbitkan bukumu sekarang !!!LIHAT PAKET TERBIT- Menulis Untuk Kemanfaatan -

no-pad-v widgetNoTitle noCapSlider

6/slider/Featured/16-9/1480

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A1
25k / bulan
60k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right unavailable col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - A2
25k / bulan
60k / 3 bulan

Makna dan Pengertian Idul Adha



Makna dan Pengertian Idul Adha - Idul Adha merupakan salah satu hari raya Islam yang identik dengan penyembelihan hewan kurban, dan diperingati pada tanggal 10 Zulhijah setiap tahunnya. Lalu apa makna Idul Adha bagi umat Islam? Berikut penjelasan singkatnya.

Pengertian Idul Adha

Idul Adha berasal dari bahasa Arab, yakni Idul atau id yang artinya kembali, sedangkan Ad-dha merupakan bentuk jamak dari ad-dhat yang artinya kurban. Secara keseluruhan, Idul Adha memiliki arti hewan sembelihan. Perayaan Idul Adha oleh umat Islam sendiri identik dengan penyembelihan hewan kurban atau ternak yang dimiliki. Sebelum menyembelih hewan kurban, umat Islam biasanya melakukan salat sunnah Idul Adha terlebih dahulu yang biasanya dilakukan di lapangan atau di masjid sekitar rumah.

Setelah salat dan penyembelihan hewan kurban, biasanya panitia kurban akan membagikan daging kurban kepada orang yang berkurban, atau memberikannya kepada orang-orang di sekitarnya, agar setiap orang dapat ikut dalam perayaan penyembelihan tersebut. hewan kurban ini. Idul Adha memiliki arti tersendiri sebagai berikut.


Makna Peristiwa yang terjadi

Merayakan Idul Adha sebenarnya berarti refleksi diri untuk selalu taat kepada Allah SWT dan mengikuti perilaku Nabi Ibrahim AS. Karena saat itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putra kesayangannya, Nabi Ismail AS.

Tugas tersebut merupakan tugas yang sangat berat untuk dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim AS. Ini karena Nabi Ibrahim as tidak memiliki anak selama bertahun-tahun, namun setelah dia memiliki keturunan tersebut, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anak kesayangannya satu-satunya saat itu.

Berdasarkan kisah tersebut, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan kepada manusia tentang salah satu makna merayakan Idul Adha, salah satunya adalah keikhlasan dan pengorbanan.

Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk selalu menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT merupakan hal yang juga harus dilakukan oleh seluruh umat Islam. Pengorbanan, karena setiap cinta kepada selain Allah akan diuji. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa, setiap kita adalah Ibrahim, dan kita mempunyai Islmail, yaitu ibarat sesuatu yang dititipkan Allah kepada kita berupa harta, anak, pasangan dan sesuatu yang kita cintai. Maka dari itu kita tidak boleh terlalu mencintai 'titipan' itu, melebihi cinta kita kepada Allah. Selain keikhlasan dan pengorbanan, makna lain dari perayaan Idul Adha antara lain:


1. Ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai latar belakang perayaan Idul Adha merupakan gambaran bagaimana pengabdian seorang hamba kepada Penciptanya. Kekuatan taqwa itu sendiri tidak terbentuk dengan mudah, tetapi terlebih dahulu melalui proses panjang bertahan dari godaan keburukan dan berpegang teguh pada kebaikan yang merupakan bagian dari perintah Allah SWT.

2. Semangat Pengorbanan

Makna lain dari perayaan Idul Adha adalah mengorbankan satu hal yang dianggap penting bagi diri sendiri, hanya untuk menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT.

3. Semangat berbagi

Idul Adha juga mengajarkan kepada seluruh umat Islam untuk berbagi melalui pembagian daging kurban yang dilakukan oleh panitia Idul Adha. Kegiatan berbagi ini dapat meringankan beban masyarakat miskin yang kesulitan mencari makan dalam kesehariannya.

4. Memperkuat Silaturahmi

Tak hanya soal kurban dan berbagi, Idul Adha juga terkait dengan mempererat tali silahturahmi. Biasanya masyarakat akan berkeliling untuk bersalaman setelah shalat Idul Adha dan juga berkumpul di lapangan untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, mereka juga bergotong royong mengatur pembagian daging kurban untuk masyarakat.


Itulah sekilas sejarah dan makna perayaan Idul Adha. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Tersedia ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads left available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B1
10k / bulan
25k / 3 bulan

Iklan Tersedia ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9

Iklan Tersedia <a href="wAC">ads right available col-xs-12 col-sm-6 img-16-9</a>
SPACE IKLAN - B2
10k / bulan
25k / 3 bulan

Mungkin Kamu Sukacol-xs-12 col-sm-12 col-md-12 col-lg-10 col-lg-offset-1

8/grid/random/1-1/640