Financial
Freedom, Teknologi dan Gen Z
Oleh
Raju, S.M
(Sebagai Juara 3 Esai Internasional Tema Financial Freedom)
Gen Z dan teknologi adalah dua kata
yang sulit untuk dipisahkan, Gen Z adalah generasi yang lahir setelah generasi
millenial. Generasi Gen Z lahir tahun 1996 hingga 2012. Gen Z lahir di kala
internet dan media sosial sudah menjadi bagian penting umat manusia, yang di
mana Gen Z dari kecil mereka sudah terbiasa memegang gadget serta menerima arus
informasi terus-menerus dari media sosial dan internet.
Menurut Survei CGK Research,
ditemukan bahwa 55% generasi Z menggunakan smartphone mereka lebih 5 jam sehari
dan 26% dari mereka menggunakan smartphone lebih dari 10 jam sehari. Survei CKG
research berbanding lurus dari data yang diambil oleh databooks yang di mana
pada tahun 2019 pengguna smartphone di Indonesia mencapai 92 juta. Secara tidak
langsung kebergantungan Gen Z terhadap Gadget membuat mereka mengalami
penurunan interaksi sosial di area
sekitar. Teknologi seperti pedang bermata dua bagi penggunanya mempunyai sisi
negatif dan posititf, tapi balik lagi itu semua tergantung dari penggunanya.
Bagi saya, salah satu faktor mayor
yang bisa jadi batu sandungan Gen Z untuk bisa mencapai Financial Freedom
adalah Gaya Hidup. Kebanyakan Gen Z menjadikan social media sebagai ajang pamer
untuk menunjukkan pencapaian mereka. Berdasarkan fakta lapangan yang saya
dapatkan saat menyusun skripsi S1 saya, tahun lalu terkait Smartphone. Saya
mendapatkan fakta bahwa beberapa Gen Z rela mengeluarkan uang puluhan juta untuk
membeli Iphone, bahkan ada sampai yang menyentuh angka 20 juta. Padahal
beberapa dari mereka yang sudah bekerja hanya berpenghasilan 1-3 Juta perbulan
dan bahkan ada yang rela menyicil iphone hanya untuk memenuhi gaya hidupnya,
bukan kebutuhan hidupnya.
Gen Z harus berpikir terbuka untuk
masa depan mereka, mereka harus punya planning ke depannya untuk financial
freedom. Mereka bisa melakukan investasi ke diri sendiri, seperti mencari tahu
apa passion mereka, meresearch ilmu di passion mereka, kursus sesuai passion
mereka, hingga bisa menghasilkan uang
dengan passion mereka. Gen Z juga harus Keep Up dengan masalah keuangan, dengan
memanfaatkan teknologi Gen Z dengan mudah dapat mengetahui jika ada perubahan
aturan pajak, pasar saham, dan lain sebagainya.
Kemajuan teknologi yang begitu pesat
harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Gen Z untuk bisa mencapai financial
freedom. Bertaburannya e-commerce, semakin pesatnya Online Shop dan semakin
eksisnya Freelance menjadi jembatan Gen Z untuk menggapai financial Freedom.
Selain itu monetisasi youtube juga memberika peluang yang begitu besar terhadap
Gen Z, bahkan Youtube sanggup menggaji
ratusan juta perbulan untuk Conten Creatornya.Tingkat peka yang sangat tinggi
daripada generasi sebelumnya terkait teknologi tentu harus dimanfaatkan dengan
baik oleh Gen Z untuk bisa mencapai financial freedom.
PROFIL PENULIS
Raju,
Lahir 22 tahun yang lalu. Lulusan Fakultas Ekotnomi Universitas Muslim
Indonesia. Meskipun Background pendidikannya ekonomi, namun memiliki
ketertarikan khusus di dunia kepenulisan. Selain suka menulis juga sangat
tertarik dengan sejarah. Maka dari itu kelak harapannya bisa membuat buku solo
tentang sejarah. Menulislah untuk keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar