Dalam menulis buku atau artikel ilmiah, kata pengantar dan prakata memang sangat populer. Keduanya memiliki perbedaan yang perlu diketahui oleh penulis. Karena memang masih banyak orang yang tidak menerapkan istilah ini dengan benar. Istilah “prakata” memang belum banyak dikenal karena sampai saat ini orang cukup sering menggunakan “kata pengantar”.
Definisi Prakata
Prakata adalah halaman pengantar yang ditulis langsung oleh penulis. Prakata sering digunakan dalam bentuk laporan tertulis, penelitian, atau sejenisnya. Meskipun ada buku, ada juga prakata, tetapi banyak yang menggunakan kata pengantar. Sedangkan menurut KBBI, prakata adalah uraian yang ditulis oleh pengarang atau pencipta suatu karya tulis, baik berupa buku, laporan, pengantar atau makalah penelitian.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prakata adalah tulisan yang dibuat oleh penulis buku. prakata menggambarkan isi umum dari apa yang ditulis, keunggulan buku, dll. Sehingga pembaca terpanggil untuk membaca buku secara keseluruhan. Isi ada di awal buku di balik cover atau sampul buku. Pendahuluan memiliki empat bagian utama: Ucapan terima kasih, isi buku, terima kasih kepada pembaca, permintaan maaf dan harapan.
Contoh Prakata
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan kepada penulis dan penyusun dan merampungkan bahan ajar “Seni Tradisional Madura”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, karena atas perjuangan beliau dapat meneruskan hidup yang penuh dengan manfaat. Bahan Ajar ini kami persembahkan sebagai wujud partisipasi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencetak pribadi yang bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air dan budaya, cerdas, memiliki etos kerja, kreatif, serta mandiri.
Buku ini kami susun secara sistematis. Tujuannya untuk memudahkan siswa dalam mempelajari kesenian dan budaya Negara tercinta ini. Kami berharap pengetahuan seni dan budaya tradisional yang terdapat dalam buku ini dapat menumbuhkan kreatifitas dan rasa bangga akan kesenian tradisional Indonesia terutama kesenian tradisional Madura. Lebih jauh, diharapkan pembaca memiliki life skill yang sesuai dengan kreatifitas budaya bangsa ini. Kami menyadari buku ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan pengajar. Semoga buku ajar “Seni Tradisional Madura” ini dapat bermanfaat dalam proses belajar mengajar bagi dunia pendidikan.
Penulis
Definisi Kata Pengantar
Secara umum kata pengantar diartikan sebagai halaman pertama yang berisi ucapan terima kasih, maksud dan manfaat penulisan. Kata pengantar ditulis oleh orang lain. Orang lain dalam hal ini dapat menjadi penerbit/penerbit buku tersebut dan dapat pula orang lain yang disebut oleh penulisnya.
Jadi kita dapat disimpulkan bahwa kata pengantar adalah tulisan yang dibuat oleh orang lain. Kata pengantar hanya mengulas isi buku dan secara singkat memperkenalkan identitas penulis. Masukan biasanya diberikan oleh para ahli atau tokoh masyarakat yang keterampilan atau keahliannya relevan dengan materi yang dibahas dalam buku tersebut.
Contoh Kata Pengantar
Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Menulis merupakan salah suatu keterampilan yang perlu diasah terus menerus. Selain itu, menulis juga sebagai upaya meningkatkan kreatifitas seseorang. Kumpulan Cerpen “11:12” merupakan kumpulan beberapa cerita pendek karya murid-murid terbaik SMP Islam Al Azhar 46.
Karya ini sebagai bukti nyata bahwa murid-murid mampu berkreasi dalam bentuk literasi menulis. Sungguh upaya yang luar biasa. Sehingga kami harus mengapresiasi karya mereka dalam bentuk menerbitkan buku ini.
Selamat atas terbitnya karya ini. Besar harapan kami, ini bukan karya pertama dan terakhir. Ini adalah awal untuk terus melahirkan karya-karya dan inovasi lainya.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb
Koordinator
Perbedaan prakata dan kata pengantar di atas, dapat disimpulkan bahwa keduanya merupakan halaman pertama yang berisi isi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis serta berisi tujuan, manfaat, kritik dan saran.
Walaupun isinya hampir sama, namun penamaannya berbeda. Perbedaan itu terlihat dari teknis penulisannya. Prakata ditulis langsung oleh penulis, sedangkan kata pengantar ditulis oleh rekan-rekan yang profesional di bidangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar